Kualat, Jumlah Kasus Bunuh Diri Tentara Israel Jumlahnya Meningkat

Kualat, Jumlah Kasus Bunuh Diri Tentara Israel Jumlahnya Meningkat

NewsINH, Tel Aviv – Angka kematian akibat bunuh diri dilingkungan militer khusunya angkatan darat Israel mengalami peningkatan. Setidaknya dalam satu tahun jumlah tentara yang tewas akibat bunuh diri mencapai 14 orang.

“Bunuh diri tetap menjadi penyebab utama kematian di Angkatan Darat Israel,” ungkap Brigadir Jendral, Yoram Knafo, Kepala Staf Direktorat Tenaga Kerja Angkatan Darat Israel seperti dikutip dari Middleeastmonitor, Kamis (5/1/2023).

Pasukan Pendudukan Israel telah mengamati peningkatan tingkat bunuh diri setelah 44 tentara tewas tahun lalu, jumlah tertinggi dalam lima tahun, menurut statistik yang diterbitkan oleh Angkatan Darat Israel.

“Sebagian besar kematian disebabkan oleh bunuh diri, dengan setidaknya 14 tentara bunuh diri pada tahun 2022, jumlah itu meningkat dibandingkan dengan 11 tahun sebelumnya,” kata Knafo.

Selain itu, ada ketidakpastian apakah dua orang tentara lainnya tidak sengaja atau bunuh diri, untuk mengakhir hidupnya. Ini juga meningkat dari tahun 2020, ketika sembilan tentara diduga tewas bunuh diri.

Mayoritas bunuh diri di Pasukan Pendudukan Israel tahun lalu adalah tentara laki-laki yang terdaftar di militer, kata Knafo kepada wartawan. Dia mengatakan dua dari 14 kasus itu adalah prajurit tunggal, yang tidak didukung oleh keluarga mereka.

Knafo mengatakan bahwa militer menyadari masalah yang meningkat ini dan, oleh karena itu, menerapkan cara baru untuk menghindari skenario bunuh diri dengan mempelajari “sektor populasi dalam bahaya”.

Namun, menurut The Jerusalem Post, ketika Knafo ditanyai pada jumpa pers untuk menjelaskan bagaimana mereka mengkategorikan orang-orang tersebut, dia gagal memberikan kriteria yang dikonfirmasi dan menjawab bahwa itu masih merupakan “evaluasi kasus per kasus”.

Sementara itu, pihak militer Israel juga mencatat peningkatan drastis jumlah tentara yang terluka parah, dengan jumlah sebanyak 158. Angka itu lebih banyak dibandingkan dengan tahun 2021 yang jumlahnya hanya 92 orang.

“Tujuh tentara tewas di dalam mobil, sepuluh tentara meninggal karena sakit dan tambahan enam tentara tewas dalam pekerjaan atau pelatihan sementara 22 tentara lainya tewas dalam kecelakaan,” pungkasnya.

 

Sumber: Middleeastmonitor

#Donasi Palestina

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!