NewsINH, Gaza – Apapun alasanya peperangan bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh milyaran umat manusia dimuka bumi. Pasalnya, selain akan menimbulkan kerusakan lingkungan peperangan selalu saja akan menambah daftar korban jiwa yang berguguran.
Sepertihalnya kisah pilu yang datang dari Gaza, Palestina. Pertempuran yang terus berlangsung antara faksi Hamas dan militer Israel membuat satu keluarga gugur secara berjamaah. Tak tanggung-tanggung jumlah anggota keluarga tersebut mencapai 14 orang dan semuanya meninggal dunia terkena serangan rudal Israel.
Dikutip dari kantor berita Wafa Palestina, Selasa (10/10/2023). Pasukan pendudukan Israel melakukan pembantaian terhadap keluarga al-Madhoun di kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara dalam aksi pembantaianya menewaskan sedikitnya 14 anggota.
Sumber lokal mengatakan bahwa pesawat tempur pendudukan mengebom rumah dua bersaudara Mohammad dan Ahmed Akram Al-Madhoun, dan dengan cepat memuluh lantakan bangunan rumah beserta isi dan penghuninya.
Patut dicatat bahwa ayah mereka, Akram Musa Al-Madhoun, ibu mereka, dan dua saudara laki-lakinya, meninggal dalam pemboman Israel terhadap sebuah rumah di sebelah rumah mereka selama agresi pendudukan terhadap Jalur Gaza pada tahun 2021.
Di lokasi yang berbeda, sejumlah warga Palestina pada Senin malam juga di laporkan meninggal dunia dan lainnya terluka, menyusul serangan udara Israel yang membom sebuah bangunan tempat tinggal di pusat kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.
Saksi mata melaporkan bahwa mereka yang tewas dan terluka dalam serangan udara tersebut adalah mereka yang meninggalkan rumah mereka dari wilayah timur Khan Yunis, yang menjadi sasaran penembakan artileri terus menerus.
“Pesawat tempur pendudukan mengebom Masjidil Haram, yang merupakan salah satu landmark terpenting di kota Khan Yunis, dengan beberapa rudal, melukai sejumlah orang yang lewat,” kata saksi mata.
Mereka membenarkan bahwa pesawat-pesawat tempur tersebut juga mengebom gedung kotamadya Khan Yunis, yang terletak di pusat kota, dan di sebelahnya terdapat banyak toko dan rumah pemukiman.
Sementara itu, diwilayah Tepi Barat, setidaknya tiga warga Palestina malam ini menderita luka tembak dalam konfrontasi yang terjadi dengan pasukan Israel di pintu masuk kamp pengungsi al-Jalazoon, utara Ramallah, kata sumber keamanan.
Tentara Israel melepaskan tembakan ke arah penghuni kamp, menembak dan melukai tiga orang, termasuk dua di punggung.
Sumber: Wafa