Keji, Militer Israel Eksekusi Mati 30 Warga Gaza di Sekolahan

NewsINH, Gaza – Keji dan sadis hal itu patut disematkan kepada militer Israel yang melakukan eksekusi mati puluhan warga Palestina di dalam Sekolahan. Hal ini diungkapkan oleh Masyarakat Tahanan Palestina (PPS) yang memberikan laporan bahwa pasukan pendudukan Israel mengeksekusi 30 warga Palestina dari Beit Lahia, utara Jalur Gaza.

Menurutnya relawan menemukan jenazah mereka di dalam salah satu sekolah yang dikepung oleh tank lapis baja pasukan penjajah Israel (IDF). PPS melaporkan bahwa pasukan Israel memborgol dan menutup mata para tahanan dengan erat setelah melucuti pakaian mereka.

Dalam pernyataannya, PPS melaporkan bahwa pasukan pendudukan Israel telah meningkatkan eksekusi lapangan dan penculikan terhadap warga Palestina ketika genosida Israel di Jalur Gaza memasuki hari ke-117.

Terdapat peningkatan kesaksian mengerikan dari para tahanan, termasuk anak-anak dan perempuan, yang menjadi sasaran berbagai bentuk penganiayaan, termasuk kekerasan fisik dan psikologis selama penangkapan mereka oleh pasukan pendudukan Israel.

Aljazirah melaporkan, telah mendapatkan keterangan para saksi yang menemukan jenazah-jenazah yang dieksekusi tersebut dan mengidentifikasinya. “Saat kami sedang membersihkan, kami menemukan tumpukan puing di dalam halaman sekolah. Kami terkejut saat mengetahui puluhan mayat terkubur di bawah tumpukan ini,” kata seorang pria.

Baca Juga : Tak Ada Signal Gencatan Senjata, Kondisi Gaza Makin Memilukan

“Saat kami membuka kantong plastik hitam, kami menemukan mayatnya sudah membusuk. Mereka ditutup matanya, kaki dan tangan diikat. Borgol plastik digunakan pada tangan dan kaki mereka serta tali kain digunakan pada mata dan kepala mereka.”

Selama invasi darat di Gaza, pasukan penjajah menerbitkan gambar dan adegan mengerikan yang mendokumentasikan penangkapan ratusan orang dalam kondisi yang merendahkan martabat manusia.

Mengenai tahanan Gaza yang syahid di dalam penjara Israel, dua dari tujuh tahanan Gaza terbunuh sehingga menambah jumlah tahanan yang meninggal di dalam penjara sejak 7 Oktober tahun lalu (2023) menjadi tujuh orang.

Pada Rabu, pasukan penjajah Israel juga menahan 28 warga Palestina di berbagai wilayah Tepi Barat dan Yerusalem Timur. Masyarakat Tahanan Palestina melaporkan dalam pernyataan bersama bahwa penangkapan baru ini menjadikan jumlah total warga Palestina yang ditahan oleh pasukan Israel sejak 7 Oktober menjadi 6.420 orang.

Pernyataan tersebut mencatat bahwa warga Palestina menjadi sasaran pemukulan dan pelecehan selama kampanye penahanan Israel. Tentara pendudukan Israel melakukan interogasi lapangan, selain merusak rumah dan properti warga Palestina.

Dalam laporan tahunannya, kedua kelompok mengatakan jumlah total tahanan Palestina di penjara Israel pada akhir Desember 2023 mencapai 8.800 orang, termasuk 80 orang perempuan.

Sejalan dengan perang di Jalur Gaza, tentara Israel meningkatkan serangannya ke kota-kota besar dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 380 warga Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel di Tepi Barat sejak 7 Oktober, dan lebih dari 4.000 lainnya terluka.

 

Sumber: ALjazeera/Republika

Bagikan :
Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!