NewsINH, Al Quds – Pengepungan Israel di kamp pengungsi Shufat dan kota Anata di dekat timur laut Yerusalem telah memasuki hari keempat. Sementara itu ribuan umat Yahudi fanatik juga menyerbu tempat suci ketiga bagi umat Islam yakni Masjid Al-Aqsa di kota tua al Quds untuk melakukan ritual yang dianggap ilegal menurut berbagai sumber.
Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa Rabu (12/10/2022), kehidupan ribuan warga Palestina di kamp pengungsi Shufat dan Anata semakin memprihatinkan setelah otoritas pendudukan Israel memutuskan untuk secara kolektif menghukum lebih dari 130.000 warga Palestina dari dua lingkungan ini dengan mengunci secara masal.
Tindakan otoritas Israel menyusul setelah terjadinya serangan penembakan di pos pemeriksaan tentara di pintu masuk kamp tersebut pada Sabtu malam pekan lalu yang menyebabkan satu tentara tewas dan satu tentara lainya terluka parah.
Sejak malam kejadian itu, pasukan Israel menutup pos pemeriksaan yang mengarah ke Yerusalem Timur yang diduduki dan semua jalan akses yang menuju ke dua lingkungan itu dikunci untuk mencegah semua orang Palestina, termasuk pelajar, orang sakit, orang tua, dan karyawan untuk meninggalkan lingkungan tersebut.
Tindakan konyol Israel ini digambarkan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Pasalnya, ribuan orang Palestina itu mengalami kesulitan diberbagai bidang.
Tak hanya mengunci akses keluar masuk wilayah tersebut, pasukan pendudukan Israel juga terus melakukan pencarian dan masuk ke rumah-rumah warga serta menahan orang-orang Palestina secara acak dengan dalih mencari orang di balik serangan tersebut.
Sementara itu, dengan persenjataan ala kadarnya sejumlah remaja Palestina mencoba melakukan perlawanan atas kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Israel mereka menerobos ke lingkungan mereka dan menyerang dengan menggunakan batu dan botol, sementara tentara zionis Israel merespons dengan tembakan gas air mata.
Provokasi Israel terhadap Palestina juga dilakukan melalui Kota Tua Yerusalem atau Al Quds di mana lebih dari 100 orang Yahudi fanatik menyerbu Masjid Al-Aqsa, yang merupakan salah satu situs suci bagi umat Islam. Mereka melakukan ritual ilegal di tempat suci khusus Muslim sementara polisi menjauhkan warga Palestina dari mereka.
Para fanatik berusaha untuk mengubah status quo yang telah berlangsung selama puluhan tahun di Masjid dengan memaksa pemerintah sayap kanan Israel untuk mengizinkan mereka secara bebas melakukan ibadah di dalam halaman kompleks Masjid Al-Aqsha dengan tujuan akhhir merebut dan membangun sebuah kuil Yahudi di situs tersebut. Langkah dan tindakan para pejabat Israel ini bisa memicu ledakan dan perselisihan antar agama di kota suci tersebut.
Sementara itu, polisi Israel menyerang warga Palestina di Kota Tua Yerusalem ketika orang-orang fanatik Yahudi berbaris di lorong-lorongnya dan memprovokasi penduduk Palestina dan pemilik toko, menangkap beberapa orang.