Israel Tangkap Dua Warga Palestina dari Komunitas Alzoyedeen di Tepi Barat

Israel Tangkap Dua Warga Palestina dari Komunitas Alzoyedeen di Tepi Barat

NewsINH, Hebron – Pasukan keamanan Israel kembali melakukan aksi penangkapan terhadap dua warga Palestina di komunitas Alzoyedeen, sebelah timur kota Yatta di distrik Hebron Tepi Barat bagian selatan.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa, Kamis (4/5/2023). Bahwa tentara Israel yang membawa senjata lengkap dan langsung menangkap dua orang warga sipil Palestina, termasuk juru kamera kantor berita Wafa, Mashhour Wihwah dari komunitas Tepi Barat selatan.

Menurut keterangan koresponden kantor berita tersebut, tentara yang terkenal kejam memborgol Wahwah dan memasukkannya ke dalam kendaraan militer saat dia berusaha untuk menghalau serangan pemukim Israel, yang terus melakukan teror dan amukan terhadap masyarakat, yang meliputi bangsa Arab As-Saray’a, An-Najada, Al -Hathalin, dan Ad-Deerat, sebagai sarana untuk mengusir mereka dan merampas tanah mereka untuk memberi ruang bagi pembangunan pemukiman kolonial.

Sebelumnya pada hari Rabu (3/5/2023) kemarin, tentara Israel juga menahan tiga penggembala Palestina saat mereka sedang menggembalakan ternak mereka dan menahan beberapa waktu termasuk beberapa aktivis solidaritas internasional di komunitas tersebut.

Pada Mei 2022, pengadilan tinggi Israel memberi lampu hijau kepada tentara untuk secara paksa mengusir sekitar 1.300 warga Palestina yang tinggal di dua belas desa atau dusun yang membentuk wilayah Masafer Yatta, yang sangat bergantung pada peternakan sebagai sumber mata pencaharian utama, menandai salah satu yang terbesar. pengusiran yang dilakukan oleh Negara Israel dalam beberapa dekade terakhir.

Terletak di Area C Tepi Barat, di bawah kendali penuh administrasi dan militer Israel, daerah tersebut telah berulang kali menjadi sasaran pelanggaran Israel oleh para pemukim dan tentara yang menargetkan sumber utama kehidupan mereka seperti poeternakan dan pertanian.

“Itu telah ditetapkan sebagai zona militer tertutup Israel untuk pelatihan sejak 1980-an dan karenanya disebut sebagai Zona Penembakan 918,” jelasnya.

Pelanggaran Israel terhadap daerah tersebut termasuk penghancuran kandang ternak, rumah dan bangunan tempat tinggal. Penerbitan izin konstruksi oleh Israel untuk warga lokal Palestina di daerah tersebut tidak ada sebagai dalih aksi pengusiran secara paksa untuk memperluas wilayah Israel diatas tanah Palestina.

Sumber: Wafa

#DonasiPalestina

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!