NewsINH, Cairo – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) membantu lima calon dokter asal Gaza, Palestina yang mengalami kesulitan untuk pelunasan biaya pendidikanya di salah satu perguruan tinggi di Cairo-Mesir.
Lima calon doket tersebut merupakan warga Gaza yang telah lama melaksanakan study di Fakultas Kedokteran, Universitas Zagazig, Mesir. Kelima calon dokter tersebut yakni, Muhammad Maqdi Al-Misri, Yazan Mamduh Salam, Muhammad Asyraf dan dua calon dokter lainya merupakan wanita yakni Maya Ammar Muhammad dan Yara Muhammad Abu Marr.
Penyaluran bantuan biaya pendidikan secara simbolis ini diberikan secara langsung oleh Presiden Direktur INH, Lukmanul Hakim disela-sela kunjungan kerjanya di negeri Piramida.
“Alhamdulillah setelah mendapatkan informasi dari salah seorang staff INH yang ada di Mesir, kami begerak cepat untuk membantu saudara-saudara kita yakni warga Gaza yang sedang mengalami kesulitan secara financial untuk penyelesaian biaya pendidikan,” kata Lukman, Rabu (14/08/2024).
Bantuan tunai ini kata, Lukman akan digunakan kelima calon dokter tersebut untuk menebus ijazah merekah yang tertahan oleh pihak kampus lantaran kelima calon dokter tersebut mengalami kendalala keuangan akibat perang dan genosida Israel kewilayah Gaza.
“Awalnya mereka berangkat dari Gaza untuk kuliah di fakultas kedokteran di Universitas Zagazig dengan biaya mandiri dan beasisawa, namun akibat penyerangan Israel di Gaza, keluarga mereka tidak lagi bisa memngirimkan biaya pendidikan, makanya mereka mengalami kendala keuangan,” jelas Lukman.
Dihadapan Presdir INH, keliama calon dokter tersebut berjanji akan mendedikasikan ilmu dan tenaganya sebagai dokter untuk membantu warga Gaza yang mengalami luka akibat penyerangan tentara IDF di Jalur Gaza yang kini telah luluh lantah.
“Alhamdulillah, Insya Allah setelah kami semua menyelesaikan administrasi kami akan pulang ke negara kami dan kami akan bekerja secara sosial untuk membantu saudara-saudara kami di Gaza,” ucap Muhammad Asyraf.
Asyraf mengaku berterimakasih kepada INH dan masyarakat Indonesia yang selalu peduli dan membantu warga Palestina khusunya di Jalur Gaza, entah kepada siapalagi mereka akan berharap karena penyerangan Israel di Jalur Gaza sudah sangat memprihatinkan dan telah merenggut korban jiwa sangat banyak.
Tak hanya korban yang sahid, kata Asyraf penyerangan Israel kali ini lebih ditepat disebut sebagai tindakan genosida pasalnya, Israel selalu berambisi ingin melenyapkan entitas warga Palestina di Jalur Gaza. (***)