NewsINH, Gaza –Setelah melalui proses panjang Lembaga kemanusiaan Internasional Networking for Humanitarian (INH) berhasil menyalurkan sejumlah paket bantuan kemanusiaan ke lokasi terisolasi di Jalur Gaza Utara tepatnya di kamp pengungsian Jabalia, Bait Lahia, Bait Hanoon, Shaikh Radwan dan Shojayah.
“Alhamdulillah setelah melalui proses panjang bantuan kemanusiaan INH yang merupakan hasil penggalangan dana dari masyarakat Indonesia kami salurkan ke titik-titik lokasi terparah sejak penyerangan tentara Israel ke Jalur Gaza,” kata Ibnu Hafidz Manager Program INH, Rabu (20/3/2024).
Menurutnya, bantuan kemanusiaan yang berhasil didistribusikan diantaranya, makanan hangat atau hot meal, bantuan musim dingin, uang tunai, air bersih siap minum, pakain untuk pengungsi dan paket sembako untuk keluarga korban perang dan genosida.
“Jalur Gaza bagian utara merupakan wilayah terparah, hampir semua bangunan yang ada di lokasi tersebut rata dengan tanah, sementara bantuan kemanusiaan sangat minim yang masuk ke wilayah utara Gaza,” katanya.
Saat ini, lanjut Ibnu bantuan lebih banyak masuk ke wilayah Gaza bagian selatan seperti di kawasan Raffa, Khan Younis dan daerah-daerah perbatasan Mesir. Sementara daerah lainya di Jalur Gaza utara sangat minim bantuan lantaran daerah tersebut telah hancur porak-poranda.
“Relawan kami terus bergerak cepat untuk bisa terus membantu pendistribusian makana dan logistik ke kamp-kamp pengungsian, seperti makanan siap saji yang kami masak dengan menggunakan kayu bakar karena minimnya bahan baku disana,” imbuhnya.
Pada ramadan ini juga, tambah Ibnu pihaknya terus mendistribusikan paket makanan siap saji untuk para pengungsi di wilayah tersebut. Semoga saja distribusinya bisa terus berjalan lancar dan saudara-saudara kita di Gaza bisa melaksanakan ibadah puasa dengan hikmat.
“Kami ucapkan terimakasih kepada para donatur yang telah ikut serta dalam mensukseskan program bantuan kemanusiaan untuk Gaza, kami masih terus membuka open donasi hingga jalur Gaza aman dari peperangan,” tegasnya.
Sebelumnya, kantor kemanusiaan PBB sempat mengatakan mereka tidak dapat mengirimkan truk-truk bantuan ke utara Gaza. Lantaran perang di wilayah kantung yang terkepung tersebut berkecamuk. Bahkan PBB menyamakan Gaza Utara sebagai neraka dunia. (***)