NewsINH, Bogor – Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) kembali menyalurkan bantuan kepada Pondok Pesantren Tahfidz Insan Mulia Cipta Madani yang terletak di Kamp Cipereng, Desa Antajaya, Kecamatan Tanjungsari, Bogor. Bantuan ini diberikan sebagai bentuk dukungan kepada 32 santri yang berasal dari latar belakang yatim dan dhuafa, untuk kelancaran kegiatan pendidikan mereka.
Pondok Pesantren Tahfidz Insan Mulia Cipta Madani dipimpin oleh 6 pengurus dan memiliki sistem asrama terpisah antara santri laki-laki dan perempuan dengan jarak sekitar 300 meter. Dapur umum hanya tersedia di lokasi asrama perempuan, sehingga para santri laki-laki mengambil keperluan makan dengan perwakilan yang ditunjuk.
Dalam penyaluran bantuan ini, INH mendonasikan 109 kg beras untuk memenuhi kebutuhan pangan santri selama proses belajar mengajar. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban operasional pesantren, yang saat ini mengasuh santri dari keluarga yang membutuhkan.
Kegiatan belajar mengajar di pesantren dimulai setiap pagi pukul 07.00 WIB, dengan para santri fokus pada pembelajaran Al-Qur’an dan berbagai ilmu agama lainnya, dibimbing oleh ustadz yang juga bertindak sebagai kiyai di pesantren tersebut. Melalui program ini, pesantren berupaya mencetak generasi penerus yang tidak hanya menguasai ilmu agama tetapi juga dapat memberi manfaat bagi masyarakat.
“Semoga bantuan ini dapat memperkuat semangat para santri dalam menuntut ilmu dan membantu kelancaran kegiatan pendidikan di Pondok Pesantren Tahfidz Insan Mulia Cipta Madani,” ujar Muhammad Hadyan Abshar, Manager Program INH, Senin (24/2/2025).
Lembaga Kemanusiaan INH berharap bantuan ini dapat berkontribusi pada keberlangsungan pesantren dan mendukung perkembangan generasi penerus yang berakhlak mulia dan berbakat.
Hadyan menambahkan, INH adalah lembaga yang berfokus pada pemberian bantuan sosial di bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. INH berkomitmen untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama anak-anak yatim, dhuafa, dan mereka yang berada dalam kondisi rentan di berbagai penjuru dunia. (***)
