NewsINH, Gaza – Relawan International networking for Humanitarian (INH) tak pernah lelah untuk menyalurkan amanat dari masyarakat Indonesia. Tak hanya menyiapkan iftar atau buka puasa bagi pengungsi korban perang genosida Israel. Mereka juga melakukan kegiatan gerebek sahur untuk ribuan pengungsi di Jalur Gaza.
“Kegiatan gerebek sahur ramadan ini baru kami realisasikan pada sepuluh hari terakhir dan setiap harinya sebanyak 7 ribu porsi makanan untuk pengungsi di Gaza,” kata Ibnu Hafidz Manager Program INH, Jumat (5/4/2024).
Gerebek ramadan ini, lanjut Ibnu akan berakhir pada hari terakhir ramadan dan selanjutkan akan di lanjutkan dengan program pembagian THR bagi keluarga para syuhada.
“Mudah-mudahan semua bisa berjalan sesuai dengan yang telah di rencanakan,” harapnya.
Ibnu menjelaskan, penerima manfaat gerebek sahur ini tersebar di seluruh wilayah Jalur Gaza mulai distrik Jabalia di Gaza utara hingga kawasan Khan Younis di Gaza Selatan yang berbatasan secara langsung dengan gerbang Raffa di Mesir.
“Tim kami dilapangan sudah menyiapkan dari malam hari hingga waktunya menjelang sahur tiba, mereka mendatangi satu persatu tenda-tenda para pengungsi dan selanjutnya memberikan makanan siap saji yang akan dijadikan menu sahur para pengungsi,” jelasnya.
Meski DK PBB telah menyepakati untuk gencatan senjata, namun fakta di lapangan Israel masih melakukan penyerangan baik udara maupun darat. Hingga saat ini, jumlah korban meninggal akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah mencapai lebih dari 32 ribu jiwa, lebih dari setengahnya merupakan perempuan dan anak-anak. (***)