NewsINH, Bogor – Ratusan kubik air bersih terus dikirim ke sejumlah peloksok terutama ke daerah-daerah rawan kekeringan di Kabupaten Bogor dalam rangka menanggulangi dampak kemarau panjang yang terjadi belakang ini.
“Kami mendapat laporan dari warga di lapangan banyak warga yang kesulitan mendapatkan air bersih. Karenanya kami mencoba mengirimkan tim untuk sedikit bisa membantu warga terdampak kekeringan di sana,” kata Ibnu Hafidz Manager Program International Networking for Humanitarian (INH), Kamis, (12/10/2023).
Ibnu, menjelaskan hujan yang tak kunjung turun akibat perubahan iklim ini telah memicu berbagai dampak akibat kesulitan air bersih di masyarakat terutama di Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Bogor.
“Mungkin upaya yang kami lakukan belum sepenuhnya bisa menuntaskan kesulitan di masyarakat. Karena masalah antisipasi dampak kekeringan ini sudah tentu telah mendapat pemikiran dan solusi dari berbagai pihak termasuk dari lembaga lain,” jelas Ibnu.
Herman salah seorang warga Tanjungsari mengaku senang bisa mendapatkan bantuan air bersih. Pasalnya, kondisi kekeringan tahun ini sangat memprihatinkan. Banyak warga yang mengalami krisis air bersih.
“Alhamdulillah hampir seluruh warga yang ada di dusun kami semua kebagian, mereka diberikan jatah per rumah 3 jerigen,” jelas Herman.
Menurutnya, pada penyaluran air bersih di wilayahnya ini mencakup sebanyak 389 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah rumah kurang lebih sebanyak 500 rumah.
“Kami atas nama warga mengucapkan terimakasih kepada INH dan Kareem Property yang telah mengirimkan air bersih ke kampung kami,” katanya.
Lembaga kemanusiaan INH hingga saat ini masih membuka program bantuan air bersih bagi warga yang kesulitan air akibat kekeringan dan anomali iklim seperti fenomena el-nino. Bagi para calon donatur yang ingin ikut terlibat bisa langsung membuka dan berpartisipasi melali website inh.or.id