Gunakan Bom Buatan AS, Israel Luluhlantakan Zona Kemanusiaan di Al Mawasi

Gunakan Bom Buatan AS, Israel Luluhlantakan Zona Kemanusiaan di Al Mawasi

NewsINH, Gaza – Kecaman mengalir dari para pemimpin dunia setelah Israel menjatuhkan bom ke ‘zona aman’ Al-Mawasi di Gaza selatan. Serangan tersebut dilaporkan menewaskan 40 orang

Sebuah penyelidikan oleh kantor berita Sanad Aljazirah menemukan bahwa Israel menggunakan bom buatan AS dalam serangan itu. Pejabat Gaza mengatakan bom itu seperti ‘melelehkan’ tubuh para korban yang menjadi sasaran serangan.

Sekitar tengah malam pada Selasa (10/9/2024) kemarin, bom dijatuhkan di tenda-tenda yang menampung warga Palestina yang mengungsi di Al-Mawasi.

Saksi mata mengatakan kepada Middle East Eye bahwa ledakan itu terasa seperti gempa bumi yang mengguncang daerah tersebut. Ketika mereka melangkah keluar, mereka menemukan korban dengan anggota tubuh yang terpencar tergeletak di tanah.

“Saat itu sekitar pukul 12.30 atau 1 dini hari, saya sedang tidur di pergola di luar rumah saya ketika tiba-tiba, saya melihat rudal jatuh dan pasir menghujani kami. Mereka mengebom daerah itu dengan sekitar empat atau lima rudal,” kata Alaa Shahda Mahmoud al-Shaer, seorang warga lanjut usia di al-Mawasi, kepada MEE.

Saudari-saudari, mertua, dan anak perempuan Shaer semuanya tinggal bersamanya. “Tentara Israel memberi tahu warga Palestina untuk pindah ke daerah yang disebut aman inijadi semua orang datang ke sini. Kami terkejut dengan apa yang mereka lakukan.”

Shaer bergabung dengan puluhan warga dan pengungsi yang mulai menggali tumpukan pasir dan menyelamatkan mereka yang terkubur hidup-hidup sebelum tim SAR pertahanan sipil tiba.

“Hanya Tuhan yang tahu bagaimana kami menyelamatkan orang-orang. Kami menggali pasir dan tenda dari mereka dengan tangan kosong. Itu adalah perjuangan untuk mengeluarkan para korban. Kami mencoba menyelamatkan para wanita dan anak-anak tetapi pasir telah menutupi tenda dan orang-orang,” katanya.

“Beberapa tenda, kami bahkan tidak dapat menemukannya – semuanya terkubur. Pertahanan sipil mencoba mengambilnya pada malam hari tetapi tidak berhasil, dan kami masih menunggu mereka untuk diambil kembali.”

Menurut pertahanan sipil Gaza, sedikitnya 40 orang tewas dan 60 lainnya terluka dalam serangan itu, yang terjadi tanpa perintah evakuasi sebelumnya.

“Saya tidak melihat para martir, tetapi para pemuda mengatakan ada seorang wanita yang kepalanya terpenggal, anak-anak dan anggota keluarga al-Shaer dan Foujo terbunuh. Semua yang tewas adalah orang-orang biasa. Kami tidak pernah mendengar bahwa ada di antara mereka yang bekerja sama dengan perlawanan sebelumnya,” kata Shaer.

Militer Israel mengatakan mereka menargetkan pusat komando Hamas yang disamarkan di wilayah kemanusiaan di Khan Younis. Israel berdalih telah banyak langkah diambil untuk mengurangi kemungkinan melukai warga sipil, termasuk penggunaan persenjataan presisi, pengawasan udara, dan informasi intelijen tambahan”.

Namun Israel tidak membagikan bukti untuk mendukung klaim mereka. Sementara Hamas membantah tuduhan tersebut.

Berbicara bersama Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy menyebut serangan itu “mengejutkan” dan mengatakan hal itu menunjukkan perlunya gencatan senjata segera.

 

Sumber:MEE/Republika

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!