Founder INH Muhammad Husein Tiba di Tanah Air Disambut Meriah

Founder INH Muhammad Husein Tiba di Tanah Air Disambut Meriah

NewsINH, Jakarta – Muhammad Husein founder lembaga kemanusiaan Internsional Networking for Humanitarian (INH) yang juga sebagai aktivis kemanusiaan di Jalur Gaza-Palestina, tiba di Indonesia melalui bandara internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tanggerang, Banten, Rabu (16/11/2023).

Kedatangan Muhammad Husein dan keluarga dari Gaza ini disambut meriah oleh puluhan keluarga dan rekan-rekan kerja di lembaga kemanusiaan tempat ia bekerja. Mereka membentangkan spanduk bertuliskan “Ahlan wa Sahlan Aktivis Kemanusiaan di Tanah Air” suasana haru punterlihat dalam penyambutan kedatangan Husein dan keluarganya.

Sebagaimana diketahui, Muhammad Husein beserta istrinya Jinnan, dan dua anaknya yakni Muslim dan Habib pulang ke Indonesia lantaran situasi dan kondisi di jalur Gaza-Palestina yang semakin parah akibat serangan militer zionis Israel. Aktivis kemanusiaan yang telah lebih dari 12 tahun tinggal di Gaza ini pulang melalui jalur evakuasi yang dilakukan pemerintah Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri dan KBRI Cairo di Mesir.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak Pemerintah Indonesia yang sudah membantu kepulangan keluarga kami ke Indonesia,” ujar Muhammad Husen.

Muhammad Husein menceritakan banyak hal. Mulai dari kondisi peperangan Palestina-Israel, dan juga soal perjalanan bisa keluar dari jalur Gaza sampai berhasil di Rafah, Mesir.

“Sebenarnya berat meninggalkan Palestina, bahkan sebelumnya ada 11 kerabat keluarga istrinya menjadi korban perang zionis Israel, walaupun jasad saya di Indonesia namun jiwa dan pemikiran tetap berada di Gaza,” kata Husein.

Sementara itu Direktur Perlindungan WNI, Kemenlu RI Judha Nugraha mengatakan bahwa negara memiliki tanggung jawab atas keselamatan warganya yang ada di luar negeri seuai peraturan yang tertuang dalam undang-undang nomor 37 tahun 1999 tentang hunungan luar negeri.

“Negara memiliki tanggung jawab atas keselamatan warganya, dan alhamdulillah setelah sebelumnya kami melakukan evakuasi terhadap satu keluarga WNI, hari ini kami berhasil melakukan evakuasi kembali WNI atas nama Muhammad Husein beserta keluarganya,” kata Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha.

Saat ini kata Judha, masih ada tiga orang warga negara Indonesia di Gaza yang belum dievakuasi. Namun, ketiganya memilih tetap tinggal di Gaza.

“Ada 10 warga negara Indonesia yang tinggal di Gaza di mana tujuh di antaranya memilih untuk dievakuasi, yaitu keluarga mas Husein dan juga keluarga Abdillah Onim. Sedangkan 3 WNI lainnya memilih tinggal di Gaza,” pungkasnya. (***)

 

 

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!