NewsINH, Al Quds – Sejumlah ektrimis Israel dengan dikawal pasukan pendudukan Israel menyerbu dan merusak ribuan pohon ziatun di komplek Masjid Al-Aqsa melalui gerbang Al-Maghrebi, kompleks Al-Haram asy-Syarif, Al Quds Palestina.
Dilansir dari Midleeastmonitor, Selasa (15/11/2022), sebuah pernyataan dari Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania, yang mengawasi tempat-tempat suci di Yerusalem, mengatakan beberapa pemukim yahudi terus melakukan ritual dan doa Talmud di dalam dan di gerbang Al-Aqsa. Mereka juga melakukan tur provokatif untuk memancing emosi warga Palestina.
Masjid Al-Aqsa adalah situs suci ketiga bagi umat Islam diselurih pelosok dunia. Orang Yahudi menyebut daerah itu merupakan “Gunung Kuil” dan di klaim sebagai situs dua kuil Yahudi di zaman kuno. Sejak 2003, Israel telah mengizinkan pemukim memasuki kompleks tersebut hampir setiap hari.
Sementara itu, tentara Israel menyerbu desa Qarawat Bani Hassan dan menebang 2.000 pohon zaitun, selain menyemprotkan racun kimia ke ratusan dunam tanah milik warga Palestina.
Menurut Walikota desa, Ibrahim Assi, tentara menyerbu daerah Al-Awareed, yang berbasis di barat laut Qarawat Bani Hassan, setelah menyatakannya sebagai zona militer tertutup.
Serangan itu, tambahnya, menargetkan 300 dunam tanah dan berlangsung selama lima jam, sebelum tentara pergi dengan membawa pohon zaitun yang telah tumbang.
Serangan-serangan ini terjadi di tengah peningkatan serangan yang nyata oleh para pemukim ekstremis Israel terhadap komunitas Palestina yang rentan di Tepi Barat Pendudukan.
Semua pemukim Israel, permukiman dan “pos terdepan” permukiman adalah ilegal menurut hukum internasional. Namun, pihak Israel nampaknya tak pernah mengindahkan peraturan tersebut bahkan cenderung sporadis dalam melakukan penyerangan dan penindasan terhadap bangsa Palestina.