Dunia Kutuk Serangan Israel ke Kamp PBB di Khan Younis Termasuk Indonesia

Dunia Kutuk Serangan Israel ke Kamp PBB di Khan Younis Termasuk Indonesia

NewsINH, Jakarta – Wakil Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Vedant Patel, mengatakan Washington prihatin pada serangan Israel ke pusat pelatihan PBB yang menampung pengungsi di Khan Younis, Gaza. Ia mengulang seruan AS yang meminta Israel melindungi warga sipil, pekerja kemanusiaan, dan fasilitas bantuan.

“Kami menyesalkan serangan hari ini ke pusat pelatihan PBB di Khan Younis,” kata Patel dalam konferensi pers, Kamis (25/1/2024). Ia menyebut serangan itu “sangat memprihatinkan.” Direktur lembaga bantuan untuk pengungsi PBB di Palestina (UNRWA) mengatakan sembilan warga Palestina tewas dan 75 lainnya terluka saat dua peluru tank menghantam gedung yang menampung sekitar 800 orang di selatan Jalur Gaza.

“Warga sipil harus dilindungi dan sifat terlindungi fasilitas PBB harus dihormati, dan pekerja kemanusiaan harus dilindungi sehingga mereka dapat terus memberikan bantuan kemanusiaan yang dapat menyelamatkan nyawa ke warga sipil yang sangat mereka butuhkan,” kata Patel.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia mengutuk keras serangan Israel terhadap fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Khan Younis, Gaza, pada Rabu, 24 Januari 2024. “Serangan tersebut menambah daftar pelanggaran yang terus dilakukan Israel terhadap hukum internasional,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui platform X, Kamis (25/1/2024).

Baca Juga : Astaghfirullah, Tentara Israel Kepung RS dan Blokade Jalan di Khan Younis

Sedikitnya sembilan korban tewas dan 75 orang lainnya terluka akibat serangan artileri Israel terhadap pusat pelatihan PBB yang digunakan untuk menampung para pengungsi Palestina di Kota Khan Younis.

Sementara itu Komisioner Jenderal Badan PBB untuk Urusan Pengungsi Palestina (UNRWA) Philippe Lazzarini juga mengecam pasukan pendudukan Israel yang secara langsung menyerang pusat pelatihan yang dikelola badan PBB itu.

UNWRA menyebut aksi Israel itu sebagai aksi terang-terangan yang melanggar aturan dasar perang. “Israel kembali terang-terangan tak mempedulikan hukum dasar perang,” kata Philippe Lazzarini.

Lazzarini mengatakan sekitar 30.000 pengungsi berada di fasilitas UNRWA itu. Ia menggambarkan bahwa serangan itu merupakan hari mengerikan yang kembali terjadi di Gaza.

Menurut dia, jumlah korban tewas mungkin lebih banyak lagi. “Kompleks itu merupakan fasilitas PBB yang ditandai secara jelas dan koordinatnya dibagikan kepada Otoritas Israel seperti yang kami lakukan di semua fasilitas kami,” kata dia

Sebelumnya pada Selasa, 23 Januari 2024, tentara Israel mengatakan bahwa mereka telah menyelesaikan pengepungan di sekitar Khan Younis. Sementara Israel menuduh bahwa Khan Younis adalah benteng kelompok pejuang Hamas Palestina.

 

Sumber: TEMPO/ANTARA

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!