NewsINH, Al quds – Pasukan kepolisian Israel kembali melakukan penyerangan dan pengrusakan di Komplek Masjid Al Aqsa, Kota Tua Al Quds atau Yerusalem, Palestina. Penyerangan ini merupakan aksi lanjutan pada malam sebelumnya, mereka secara brutal melakukan penyerangan terhadap warga sipil Palestina.
Dilansir dari Kantor Berita Palestina, Wafa, Kamis (6/4/2023), Lusinan polisi Israel bersenjata berat menerobos masuk ke ruang sholat al-Qibli di kompleks masjid suci ketiga bagi umat muslim, sementara hampir 20.000 jemaah masih melakukan sholat Taraweeh.
Polisi secara brutal menyerang jemaah muslim Palestina, memukuli mereka dengan pentungan dan menargetkan mereka dengan granat gegar otak, tabung gas air mata, dan peluru baja berlapis karet sebagai cara untuk mengusir mereka secara paksa dari tempat suci umat Islam.
Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) membenarkan bahwa sejumlah jemaah pingsan karena menghirup gas air mata dan petugas medisnya hanya dapat merawat satu korban.
Sementara itu, Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Mahmoud Abbas, mengatakan bahwa pendudukan Israel bersikeras melanjutkan serangannya di Masjid Al-Aqsa dan menciptakan suasana eskalasi, ketidakstabilan, dan ketegangan dikawasan tersebut.
Pemerintah Palestina menanggapi serangan brutal polisi Israel di tempat suci itu memberikan pukulan terhadap upaya AS baru-baru ini untuk menciptakan suasana tenang dan stabilitas selama perang, padahal bulan Ramadhan yang penuh berkah harus diisi dengan kedamaian.
Abu Rudeineh menekankan bahwa serangan baru Israel terhadap jemaah sholat Taraweeh di Masjid Al-Aqsa terjadi sebagai kelanjutan dari serangan brutal Israel terhadap jemaah yang terjadi kemarin, yang menegaskan bahwa pemerintah sayap kanan ekstrim Israel ingin menyeret wilayah itu lebih jauh.
#DonasiPalestina