NewsINH, Gaza – Tidak ada yang menyangka agresi Israel ke Jalur Gaza yang bermula sejak 7 Oktober 2023 hingga hari ini telah begitu membuat banyak kerusakan secara merata di seluruh Gaza.
Bagi para pendukung perjuangan Palestina untuk merdeka dari penjajahan, agresi Israel melalui udara memang kerap terjadi secara berkala sejak lebih dari satu dekade lalu, saat Gaza diblokade dari udara, laut dan darat oleh Israel. Namun, serangan kali ini adalah serangan terparah yang pernah terjadi ke Jalur Gaza sejak pengepungan.
Korban syahid berjatuhan tiap agresi terjadi, ratusan dan ribuan nyawa dibunuh dalam serangan udara.
Kali ini, puluhan ribu nyawa menjadi korban, memantik kemarahan komunitas internasional yang mulai melakukan aksi di seluruh dunia memprotes kebijakan negara mereka yang diam atau mendukung aksi pembantaian Israel ke Jalur Gaza yang mayoritasnya adalah wanita dan anak-anak.
Berikut adalah informasi yang dirangkum Gazamedia, terkait data per hari 230 genosida ke Jalur Gaza yang wajib kita renungi dan lakukan aksi.
◻️ (230) hari sejak genosida Israel ke Gaza,
◻️ (3.191) pembantaian telah dan terus dilakukan tentara Zionist,
◻️ (45.800) total syuhada dan orang hilang,
◻️ (±10.000) jasad masih tertimbun di reruntuhan atau hilang,
◻️ (35.800) total syuhada telah tiba di rumah sakit,
◻️ (15.239) anak-anak syahid,
◻️ (31) anak-anak syahid karena kelaparan,
◻️ (10.093) jumlah syuhada wanita,
◻️ (493) jumlah syahid tenaga medis,
◻️ (69) jumlah syahid kru pertahanan sipil,
◻️ (147) jurnalis syahid,
◻️ (7) pembantaian kuburan massal baru ditemukan di sekitar rumah sakit,
◻️ (520) jasad syuhada ditemukan dari 7 kuburan massal tersebut. Mayoritas wanita dan anak-anak,
◻️ (80.200) jumlah warga yang terluka,
◻️ (71%) korban keseluruhan adalah wanita dan anak-anak,
◻️ (17.000) anak-anak hidup tanpa orang tua atau salah satu dari mereka,
◻️ (±11.000) total warga terluka perlu lakukan perawatan lebih guna menjalani operasi,
◻️ (±10.000) pasien kanker hadapi kematian dan membutuhkan pengobatan,
◻️ (1.095.000) alami resiko penyakit menular akibat pengungsian,
◻️ (±20.000) kasus infeksi virus hepatitis akibat pengungsian,
◻️ (±60.000) ibu hamil hadapi resiko kematian karena kurangnya akses layanan kesehatan,
◻️ (350.000) pasien kronis hadapi resiko kematian karena kebutuhan obat tidak memadai,
◻️ (5.000) warga Gaza telah ditahan sejak 7 Oktober,
◻️ (310) tenaga kesehatan telah ditangkap,
◻️ (20) kasus penangkapan jurnalis,
◻️ (2) juta warga Gaza terpaksa mengungsi dengan ancaman bom setiap saat,
◻️ (189) kantor pusat pemerintahan hancur,
◻️ (108) sekolah dan universitas hancur total,
◻️ (313) sekolah dan universitas hancur sebagian,
◻️ (604) masjid hancur total,
◻️ (200) masjid hancur sebagian,
◻️ (3) gereja-gereja hancur total,
◻️ (±87.000) unit rumah hancur total,
◻️ (297.000) unit rumah hancur sebagian,
◻️ (+77.000) ton bahan peledak telah dijatuhkan Israel & Amerika untuk bantai warga sipil, mayoritas wanita & anak-anak,
◻️ (33) rumah sakit tidak bisa beroperasi lagi,
◻️ (55) puskesmas berhenti beroperasi,
◻️ (160) institusi kesehatan menjadi sasaran ssrangan pasukan Zionist dan alat tempurnya,
◻️ (130) ambulans hancur,
◻️ (206) situs arkeologi dan peninggalan lenyap,
◻️ (33) miliar dolar total kerugian awal sejak perang genosida Israel di Jalur Gaza.