-
NewsINH, Pemalang – Ribuan warga di Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, hingga kini masih mengalami kesulitan mendapatkan air bersih. Warga bahkan rela antre panjang dan berebut ketika bantuan air bersih tiba di kawasan lereng Gunung Slamet. Kondisi ini sangat dirasakan oleh warga Desa Gombong. Meski beberapa kali hujan turun, ketersediaan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari seperti memasak dan minum masih sangat minim. Puluhan warga langsung membawa jerigen dan antre panjang ketika bantuan air bersih tiba. Mereka mengandalkan bantuan dari pemerintah maupun kelompok masyarakat yang peduli. Salah satunya adalah bantuan yang diberikan oleh lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) dan Yayasan Ada Orang Baik (AOB). Bantuan berupa empat tangki air bersih tersebut dibagikan secara gratis kepada warga. Menurut Mulyoto, koordinator lapangan Sahabat Relawan INH Kabupaten Pemalang, bantuan ini sangat penting untuk meringankan beban warga. Pasalnya, jika tidak ada bantuan, warga harus membeli air bersih dengan harga Rp2.500 hingga Rp5.000 per jerigen berkapasitas 30 liter. “Setiap rumah setidaknya membutuhkan satu jerigen air bersih per hari untuk memasak dan minum, dan kebutuhan ini bisa meningkat jika ada kebutuhan mendesak lainnya, ” jelasnya. Ia mengatakan, selain di Kecamatan Belik distribusi air bersih ini juga akan dilakukan diwilayah lainya di Kabupaten Pemalang, seperti Kecamatan Warungpring, Pulosari dan Watukumpul. “Kegiatan ini merupakan kolaborasi kedua lembaga kemanusiaan yakni INH dan Adaorangbaik, semoga bantuan ini bisa bermanfaat dan bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup,” jelasnya. Salah seorang warga, Sulaiman, mengaku sangat terbantu dengan adanya distribusi bantuan air bersih ini. Pasalnya, saat ini ia dan ribuan warga lainya sangat membutuhkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Ia juga berharap, agar kedepan diwilayahnya dibuatkan tandon dan sumur agar warga tidak lagi mengalami krisis air bersih. “Kesulitan air selalu terjadi di desa ini, kami berharap bantuan serupa dapat terus dilakukan hingga kondisi air bersih di daerahnya membaik,” jelasnya. Sementara itu Witro, Sekretaris Desa Gombong, menyatakan bahwa kawasan lereng Gunung Slamet, terutama Kecamatan Belik dan Pulosari, selalu mengalami krisis air bersih terutama dimusim kemarau. “Kesulitan air bersih masih terjadi, hal ini disebabkan tidak adanya mata air maupun jaringan PDAM di wilayah pegunungan tersebut,” jelas Sekdes. Warga hanya bisa mengandalkan air hujan yang ditampung atau membeli air dari pedagang keliling untuk memenuhi kebutuhan harian mereka. Bantuan dari berbagai pihak menjadi harapan utama warga untuk bisa bertahan di tengah krisis air bersih yang terus melanda kawasan ini. (***)
-
NewsINH, Jakarta – Menteri Luar Negeri (Menlu RI) Retno Marsudi menyampaikan pesan penting terkait perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (12/9/2024) kemarin. Retno menekankan pentingnya peran Indonesia dalam memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan, terutama terkait isu Palestina, yang menjadi salah satu fokus utama kebijakan luar negeri Indonesia selama masa jabatannya. “Karena konsistensi kita untuk membela keadilan dan kemanusiaan, terutama untuk masalah Palestina,” ungkap Retno seusai rapat. Dalam pesannya, Retno mengingatkan bahwa perjuangan Palestina bukan hanya masalah politik, tetapi juga terkait hak asasi manusia yang harus dijaga. “Jangan tinggalkan bangsa Palestina sendirian di tengah hak-hak mereka dirampas,” ujarnya. Selama ini, Indonesia telah mendapat penghormatan di tingkat internasional berkat posisinya yang konsisten dalam membela Palestina. Pemerintah dan DPR RI telah saling mendukung dalam memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional, dan Retno merasa terhormat dapat memimpin diplomasi Indonesia selama 10 tahun terakhir. Meskipun masa jabatannya segera berakhir, Retno berjanji akan terus berkontribusi bagi Indonesia di masa mendatang. Saat ini, sejumlah menteri di Kabinet Presiden Joko Widodo mulai menyampaikan perpisahan dalam rapat kerja bersama DPR RI. Kabinet pemerintahan Joko Widodo periode 2019–2024 akan berakhir pada 20 Oktober 2024. Waktu tersebut bersamaan dengan pelantikan pasangan terpilih dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, sebagai Presiden dan Wakil Presiden periode 2024–2029. Sumber: TimesIndonesia
-
NewsINH, Gaza – Relawan International networking for Humanitarian (INH) tak pernah lelah untuk menyalurkan amanat dari masyarakat Indonesia. Tak hanya menyiapkan iftar atau buka puasa bagi pengungsi korban perang genosida Israel. Mereka juga melakukan kegiatan gerebek sahur untuk ribuan pengungsi di Jalur Gaza. “Kegiatan gerebek sahur ramadan ini baru kami realisasikan pada sepuluh hari terakhir dan setiap harinya sebanyak 7 ribu porsi makanan untuk pengungsi di Gaza,” kata Ibnu Hafidz Manager Program INH, Jumat (5/4/2024). Gerebek ramadan ini, lanjut Ibnu akan berakhir pada hari terakhir ramadan dan selanjutkan akan di lanjutkan dengan program pembagian THR bagi keluarga para syuhada. “Mudah-mudahan semua bisa berjalan sesuai dengan yang telah di rencanakan,” harapnya. Ibnu menjelaskan, penerima manfaat gerebek sahur ini tersebar di seluruh wilayah Jalur Gaza mulai distrik Jabalia di Gaza utara hingga kawasan Khan Younis di Gaza Selatan yang berbatasan secara langsung dengan gerbang Raffa di Mesir. “Tim kami dilapangan sudah menyiapkan dari malam hari hingga waktunya menjelang sahur tiba, mereka mendatangi satu persatu tenda-tenda para pengungsi dan selanjutnya memberikan makanan siap saji yang akan dijadikan menu sahur para pengungsi,” jelasnya. Meski DK PBB telah menyepakati untuk gencatan senjata, namun fakta di lapangan Israel masih melakukan penyerangan baik udara maupun darat. Hingga saat ini, jumlah korban meninggal akibat serangan Israel di Jalur Gaza telah mencapai lebih dari 32 ribu jiwa, lebih dari setengahnya merupakan perempuan dan anak-anak. (***)
-
NewsINH, Kenya – Lembaga kemanusiaan Internasional Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan program bantuan pangan untuk warga miskin di Kenya, Afrika Timur. Bantuan pangan berupa sembako tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang dikumpulkan dari masyarakat Indonesia melalui lembaga kemanusiaan INH. “Alhamdulillah, hari ini INH dan lembaga mitra kami di Kenya yaitu Mrash Community Develomeny (MCD) Kenya sukses melaksanakan penyaluran program bantuan pangan untuk warga miskin atau para dhuafa di Kenya,” kata Ibnu Hafidz Manager Program INH, di Bogor, Kamis (1/2/2024). Bantuan pangan yang disalurkan ke negara tersebut merupakan hasil penggalangan dana yang dilakukan oleh INH dalam program Bantuan Pangan Korban Kelaparan di Afrika. Menurutnya, ada sejumlah negara di Afrika yang menjadi fokus INH dalam menyasar bantuan baik yang bersifat bantuan pangan, maupun bantuan lainya seperti pembangunan masjid, pembangunan sumur maupun Al-Quran. Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Air Bersih, INH Kembali Bangun Wakaf Sumur Kebaikan di Kenya “Kenya merupakan salah satu negara yang menjadi landing program INH, karena meski negara tersebut menjadi salah satu negara yang berkembang di Afrika Timur, tingkat kemiskinan di Kenya masih terbilang tinggi. Saat ini, 46 persen dari total 53 juta penduduk hidup dengan pendapatan kurang dari US$1 per hari,” jelas Ibnu mengutip dari data African Development Bank Group. Republik Kenya merupakan negara terpadat ketujuh di Afrika. Perekonomian negara yang terletak di timur Afrika ini merupakan terbesar ketiga di sub-Sahara Afrika setelah Nigeria dan Afrika Selatan. “Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak, para donatur, para dermawan yang ikut secara langsung terlibat dalam mensukseskan program tersebut, semoga saja donasi para dermawan yang dititipkan kepada lembaga kami menjadi ladang amal jariah, membantu untuk sesama merupakan kewajiban sesama umat manusia tanpa memandang ras, suku, bangsa maupun agama,” jelas Ibnu. Sementara Itu, Azis Masoud pelaksana lapangan program bantuan pangan tersebut menjelaskan, distribusi bantuan pangan itu disalurkan di desa miskin dimana banyak warganya yang hidup dalam kesusahan. “Kita distribusikan bantuan dari Masyarakat Indonesia melalui INH di Taita Taveta county, Voi District, dengan total sebanyak 46 keluarga yang menerima manfaat bantuan tersebut,” jelasnya. Adapun jenis bantuan kata Azis, berupa paket sembako diantaranya beras 10 kilo gram, gula 2 kilo, tepung terigu 2 kilo, minyak sayur 1 liter dan unga sebesar 10 kilogram. “Satu paket sembako yang kami bagikan senilai 3.000 Shilling Uganda atau setara dengan 300 ribu rupiah, Alhamdulillah para penerima manfaat sangat senang dan berterimakasih kepada masyarakat Indonesia yang memiliki kepedulian sangat luar biasa terhadap kami di Kenya,” tutupnya. (***)
-
NewsINH, Palestina – Otoritas Israel terus melakukan upaya penekanan dan penindasan terhadap warga Palestina. Tak hanya pada bidang ekonomi, politik maupun sosial. Dalam bidang pendidikan negeri zionis tersebut juga terus mengupayakan generasi penerus bangsa Palestina terus mengalami keterbatasan. Terbukti, dilansir dari sejumlah media, nasib pendidikan anak-anak Palestina kian tak menentu di bawah penjajahan Israel. Mulai dari sekolah-sekolah yang terancam tutup, serangan-serangan militer yang berlanjut hingga penyitaan buku-buku pelajaran. Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia mengajak dunia untuk melindungi pendidikan anak-anak Palestina dari penjajahan Israel. Kedutaan mengatakan setiap penderitaan anak Palestina akibat kebijakan-kebijakan penjajahan Israel tidak boleh hanya dilihat sebagai statistik. “Negara Palestina mendesak masyarakat internasional untuk mengambil tindakan yang menentukan untuk melindungi hak pada pendidikan, menyediakan dukungan yang diperlukan untuk Sistem Pendidikan Palestin dan mengecam kebijakan-kebijakan Israel yang tak memiliki dasar hukum,” kata pernyataan Kedutaan Besar Palestina pada Kementerian Luar Negeri Indonesia dan semua misi diplomatiknya. Pernyataan ini juga ditunjukan pada Misi PBB dan lembaga khususnya, Delegasi Uni Eropa, Sekretariat ASEAN, Misi Permanen ASEAN, dan parlemen Indonesia. Dalam pernyataan ini Kedutaan Besar Palestina mengajak masyarakat internasional untuk bertindak sesuai hukum internasional dan resolusi PBB terkait untuk melindungi anak-anak Palestina dan akses mereka pada pendidikan. “Negara Palestina mendesak dukungan masyarakat internasional untuk segera bertindak, sesuai dengan hukum internasional, termasuk resolusi terkait untuk mengatasi situasi ini dan mengambil langkah yang diperlukan untuk melindungi pendidikan, terutama menjelang Hari Perlindungan Pendidikan Internasional,” kata kedutaan. Dalam lembar fakta yang tercantum dalam pernyataan tersebut, Kedutaan Besar Palestina untuk Indonesia mencatat sejak 2023, pasukan pendudukan Israel telah membunuh 32 anak Palestina. Sebagian besar dengan menembakan peluru tajam ke tubuh bagian atas mereka. Pada tahun ini pasukan Israel juga melukai lebih dari 1.000 anak-anak Palestina. Penahanan sewenang-wenang, penahanan rumah, menahan mereka di pos pemeriksaan, dan pembongkaran sekolah-sekolah juga banyak dilakukan. Sepanjang 2023, Israel telah menahan lebih dari 882 anak Palestina, termasuk 43 anak di Kota Yerusalem selama bulan Maret. Hingga saat ini masih terdapat 160 anak yang ditahan pihak berwenang Israel termasuk 21 di penahanan administratif Israel. Lebih dari 1,3 juta anak Palestina yang kembali ke sekolah harus melewati jalur yang berbahaya. Ancamannya berasal dari pasukan Israel maupun penduduk Yahudi. Selama paruh pertama 2023 lebih dari 433 peristiwa intervensi pasukan Israel pada sistem pendidikan Palestina, berdampak pada sekitar 50 ribu anak-anak, dengan rata-rata 2 insiden setiap hari. Pada paruh pertama tahun 2022 untuk di Tepi Barat saja, PBB mencatat 115 pelanggaran yang melibatkan pendidikan termasuk menembakan gas air mata, granat kejut atau menembakan peluru karet. Intimidasi pasukan dan penduduk Israel di daerah pendudukan terjadi di sekolah-sekolah. Mempersulit siswa-siswi Palestina tiba di kelas. Hampir 8 ribu anak terdampak. Menurut UNICEF beberapa bulan terakhir pihak berwenang pendudukan Israel membongkar tiga sekolah di Tepi Barat termasuk Sekolah Dasar Ein Samiya yang dibongkar pada 17 Agustus 2023, beberapa hari sebelum tahun ajaran baru dimulai. Dua sekolah juga dihancurkan antara tahun 2010 dan 2022. Pendudukan Israel menggelar 36 pembongkaran yang mengincar 20 sekolah dan 9 taman kanak-kanak. Beberapa diantaranya mengalami pembongkaran lebih dari sekali. Kedutaan mengatakan perlu dicatat angka ini tidak termasuk pembongkaran sekolah di Gaza. Pada Senin (4/9/2023) awal pekan kemarin, pasukan Israel menyita buku-buku pelajaran Palestina dari para siswa di gerbang Masjid Al-Aqsa di wilayah pendudukan Yerusalem Timur. Kantor berita Wafa melaporkan, buku-buku yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan Palestina disita, karena tercetak bendera Palestina di buku tersebut. Saksi mata mengatakan kepada Anadolu Agency, siswa dari dua sekolah yang terletak di dalam halaman Al-Aqsa dihentikan oleh pasukan Israel. Wakaf Islam Yerusalem, atau Departemen Wakaf mengatakan, beberapa buku pelajaran disita dan para siswa dibolehkan pergi ke sekolah. Para pendidik Palestina sebelumnya mengatakan, pihak berwenang Israel bertujuan untuk menghilangkan kurikulum mereka demi mendukung buku pelajaran versi Israel. Langkah ini sebagai upaya untuk mengikis identitas Palestina dan memutarbalikkan sejarah. Dilaporkan Middle East Eye, Selasa (5/9/2023), konten akademis yang ingin disensor oleh Israel mencakup logo Otoritas Palestina, bendera Palestina, pelajaran yang membahas perjuangan Palestina melawan pendudukan, hak untuk kembali dan tahanan, pemukiman, imigrasi pemukim ke Palestina, pos pemeriksaan militer, intifada, pengungsian desa, dan menganggap Zionisme sebagai gerakan politik rasis. Pekan lalu, polisi menyita buku pelajaran yang dikirimkan ke sebuah sekolah swasta di Kota Tua Yerusalem Timur. Pasukan Israel juga menangkap pegawai sekolah Palestina yang mengemudikan kendaraan pengiriman tersebut. Bulan lalu, Israel mengumumkan telah mengalokasikan investasi senilai 843 juta dolar AS investasi di wilayah pendudukan Yerusalem Timur untuk berbagai bidang, termasuk pendidikan untuk tahun 2024 dan 2028. Hal ini dipandang oleh beberapa orang sebagai upaya lebih lanjut untuk memperluas kendali Israel atas kota tersebut. Investasi tersebut akan mencakup peningkatan jumlah siswa yang menerima ijazah sekolah menengah atas berdasarkan kurikulum Israel. Sebanyak 18 persen sekolah di Yerusalem Timur telah memilih untuk mengajarkan kurikulum Israel, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk belajar di universitas-universitas Israel. Namun sebagian besar pelajar Palestina di Yerusalem terus mempelajari kurikulum Palestina. Sebagian besar pelajar Palestina melanjutkan studi di institusi pendidikan tinggi di wilayah pendudukan Tepi Barat atau di tempat lain di dunia Arab dan sekitarnya. Kelompok hak asasi manusia telah lama menyatakan, warga Palestina mempunyai hak untuk memilih kurikulum mereka sendiri berdasarkan konvensi internasional. Pasal 50 Konvensi Jenewa Keempat dan Pasal 26 Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia menjamin hak masyarakat yang berada di bawah pendudukan untuk memperoleh pendidikan sesuai dengan keyakinan mereka, dan untuk melindungi budaya serta warisan mereka dari perubahan atau distorsi. Sumber: Republika/Berbagai Sumber