Ceasefire Berlaku Mulai Hari Minggu, Israel Gencarkan Serangan di Jalur Gaza

NewsINH, Gaza – Meski nota kesepakatan gencatan senjata atau ceasefire antara pejuang kemerdekaan Palestina (Hamas) dan Zionis Israel telah ditandatangi kedua belah pihak. Namun militer Israel masih melakukan serangan ke Jalur Gaza, Jum’at (17/1/2025).

Sejak pengumuman tersebut, setidaknya 87 warga Palestina meninggal, termasuk 21 anak-anak dan 25 perempuan. Angka ini menambah panjang daftar korban dalam perang yang telah berlangsung lebih dari satu tahun ini.

Dilansir Al Jazeera, menurut laporan dari badan-badan kemanusiaan dan otoritas Gaza, perang yang dimulai pada 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 46.000 warga Palestina dan melukai lebih dari 110.000 orang lainnya. Di sisi Israel, sekitar 1.139 orang tewas dalam serangan yang dipimpin oleh Hamas pada hari pertama perang, dengan lebih dari 200 orang diculik oleh kelompok tersebut.

Meskipun gencatan senjata sudah disepakati melalui mediasi intensif dari negara-negara seperti Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat, ketegangan politik di Israel masih tinggi.

Hal ini menambah ketidakpastian mengenai pelaksanaan kesepakatan tersebut. Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan badan-badan PBB lainnya melaporkan tingginya angka korban jiwa, terutama di kalangan anak-anak.

Diperkirakan setiap harinya, belasan anak di Gaza mengalami cedera parah yang akan meninggalkan dampak seumur hidup.

Banyak yang terluka akibat serangan udara Israel yang menghantam kawasan padat penduduk dan infrastruktur vital seperti rumah sakit dan sekolah.

 

Sumber: Aljazeera/Kompas

Bagikan :
Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!