Bisa Tampung 1500 Jiwa, INH Bangun Ratusan Tenda Pengungsi di Kamp Al-Mawasi Gaza Selatan

Bisa Tampung 1500 Jiwa, INH Bangun Ratusan Tenda Pengungsi di Kamp Al-Mawasi Gaza Selatan

NewsINH, Gaza – Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) kembali mendirikan ratusan tenda yang dapat menampung ribuan pengungsi warga Gaza yang kehilangan tempat tinggalnya akibat agresi dan genosida Israel di Jalur Gaza, Palestina.

“Alhamdulillah setelah melalui proses panjang, relawan dan aktivis kemanusiaan INH di Gaza kembali mendirikan kamp pengungsian dengan menggunakan tenda berbahan campuran poliester, katun dan kanvas yang bisa bertahan disegala cuaca dengan ukuran 4×6 meter,” kata Muhammad Hadiyan Abshar, Manager Program INH, Senin (13/1/2025).

Hadiyan menjelaskan, tenda pengungsi yang diproduksi dari Mesir ini dapat menampung 250 kepala keluarga atau sekitar 1500 jiwa. Angka ini lebih besar jika dibandingkan pada pendistribusian bantuan tenda untuk pengungsi pada tahap awal.

“Kami terus berkomitmen dalam memberikan bantuan kemanusiaan bagi masyarakat terdampak konflik di Jalur Gaza. INH mendirikan tenda pengungsi di kamp Al Mawasi, Khan Younis, Gaza Selatan, yang mampu menampung sekitar 250 kepala keluarga dengan total sekitar 1.500 jiwa,” jelasnya.

Tenda-tenda ini dirancang dan dikirim langsung dari Mesir dengan total anggaran sebesar $104,700 atau sekitar Rp1.622.850.000. Program ini bertujuan memenuhi kebutuhan mendesak tempat tinggal bagi para pengungsi yang kehilangan rumah akibat serangan, agresi, dan tindakan genosida yang terus berlangsung di wilayah tersebut.

“INH berkomitmen untuk terus berada di garda terdepan dalam memberikan bantuan kemanusiaan. Kami bekerja sama dengan mitra lembaga kemanusiaan serta didukung oleh masyarakat dunia yang terus percaya pada misi kami,” ungkap Hadiyan.

INH juga memastikan bahwa kebutuhan dasar para pengungsi, seperti makanan, air bersih, dan layanan kesehatan, terus dipenuhi melalui program-program tanggap darurat yang dilaksanakan bersama jaringan kemanusiaan lainnya.

Situasi di Jalur Gaza yang semakin kritis akibat eskalasi konflik membuat kebutuhan akan bantuan internasional semakin mendesak. INH mengajak masyarakat global untuk terus memberikan dukungan, baik melalui donasi maupun penyebaran informasi terkait kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut.

Melalui program-programnya, INH menegaskan kembali misinya untuk menjadi harapan bagi mereka yang paling membutuhkan, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, dan memperjuangkan hak hidup yang layak bagi semua orang.

“Bagi masyarakat yang ingin berkontribusi, donasi dapat disalurkan melalui kanal resmi INH yang tersedia di berbagai platform. Bersama, kita dapat membantu meringankan beban saudara-saudara kita di Gaza,” pungkasnya. (***)

Produksi Roti Secara Tradisional, INH Penuhi Kebutuhan Pangan Pengungsi di Gaza

Produksi Roti Secara Tradisional, INH Penuhi Kebutuhan Pangan Pengungsi di Gaza

NewsINH, Gaza – Produksi roti secara tradisional di Gaza telah menjadi upaya penting dalam memenuhi kebutuhan para pengungsi yang terdampak konflik dan krisis kemanusiaan. Di tengah keterbatasan sumber daya, metode tradisional menawarkan solusi praktis karena memanfaatkan alat dan bahan yang mudah diakses, seperti oven tanah liat dan tepung lokal.

Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) terus berkomitmen untuk terus membantu dan mendistribusikan kebutuhan pangan bagi pengungsi di Jalur Gaza, termasuk diwilayah yang paling terisolir sejak agresi dan genmosida Israel di Jalur Gaza sejak 7 oktober 2023 silam.

“Alhamdulillah, dalam upaya memberikan dukungan kepada keluarga yang mengungsi akibat konflik di Gaza Utara, proyek distribusi paket cookies telah berhasil dilaksanakan di daerah Al-Daraj dan Al-Tufah,” Muhammad Hadiyan Abshar, Manager Program INH, Jum’at (10/1/2025).

Menurutnya program distribusi bantuan pangan ini telah menelan total anggaran sebesar $ 10,000, proyek ini memberikan manfaat kepada 1,200 orang, termasuk anak-anak, yang terpaksa meninggalkan rumah mereka karena dampak perang yang berkepanjangan.

“Program ini bertujuan untuk memberikan bantuan darurat berupa makanan yang tidak hanya bernutrisi tetapi juga mampu memberikan sedikit keceriaan di tengah kesulitan yang mereka hadapi,” imbuhnya.

Seluruh cookies yang didistribusikan diproduksi secara manual oleh warga lokal yang memiliki keahlian dalam pembuatan makanan. Bahan-bahan berkualitas diproses di fasilitas pengolahan makanan lokal dengan standar keamanan dan higienitas yang tinggi, memastikan setiap paket aman untuk dikonsumsi.

Distribusi dilakukan secara langsung ke tempat pengungsian, sehingga bantuan dapat tepat sasaran. Fokus utama proyek ini adalah memberikan kebahagiaan sederhana bagi anak-anak dan keluarga yang menghadapi situasi sulit, menjadikan paket cookies ini simbol harapan dan perhatian.

Salah satu elemen kunci keberhasilan proyek ini adalah keterlibatan aktif warga lokal. Melalui kolaborasi dengan tim INH Gaza, warga setempat tidak hanya terlibat dalam proses produksi tetapi juga mendapatkan keterampilan baru yang bermanfaat. Partisipasi ini memperkuat rasa solidaritas dan persatuan di tengah krisis, menciptakan hubungan yang lebih erat dalam komunitas yang terdampak perang.

Dampak proyek ini dirasakan secara signifikan oleh penerima manfaat. Selain memberikan bantuan gizi yang penting, distribusi paket cookies juga meningkatkan semangat dan moral keluarga yang berjuang menghadapi konflik. Upaya ini membawa sedikit kebahagiaan dan kenyamanan bagi mereka, serta menjadi bukti nyata perhatian masyarakat internasional.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para donatur yang telah berkontribusi dalam proyek ini. Dengan dukungan Anda, kami berhasil membawa secercah harapan dan kebahagiaan bagi mereka yang sangat membutuhkan. Kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar di masa mendatang,” pungkasnya. (***)

INH Luncurkan Program Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Palestina di Mesir

INH Luncurkan Program Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Palestina di Mesir

NewsINH, Bogor – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi ribuan warga Gaza, Palestina yang mengungsi di Mesir. Bantuan yang disalurkan tersebut diantara uang tunai, bantuan pendidikan dan biaya berobat bagi pengungsi yang mengalami sakit dan di rawat di sejumlah rumah sakit Mesir.

“Tim kami sudah beberapa kali terjun ke lapangan (Mesir.red) untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan. Penting bagi kami untuk mendukung pengungsi Palestina yang berada di Mesir. Proyek bantuan kemanusiaan yang rencananya akan berlangsung dari tanggal 10 hingga 30 Januari 2025 ini menargetkan lebih dari 2.500 penerima manfaat dengan total anggaran sebesar $100.000  atau setara dengan Rp1.618.580.710,” kata Presiden Direktur INH, Luqmanul Hakim, Selasa (7/01/2025).

Luqman menjelaskan data yang diperoleh dari Kedutaan Besar Palestina di Mesir terdapat sekitar 300.000 warga Palestina baik Gaza maupun Tepi Barat yang saat ini berada di Mesir rata-rata mereka bersetatus sebagai pengungsi akibat agresi dan genosida Israel sejak 7 Oktober 2023 silam. Untuk jumlah sebayak itu mereka tersebar disejumlah kota seperti, Cairo, Like Naser city, October city. The New City, dan Port said.

“Ini bukan penyaluran bantuan kemanusiaan yang pertama untuk korban pengungsi Gaza di Mesir, akan tetapi dari data dan catatan INH sudah tiga tahap penyaluran bantuan kemanusiaan, baik untuk cost of living atau biaya hidup maupun bantuan pendidikan dan biaya berobat,” jelasnya.

Penyaluran bantuan kemanusiaan ini untuk merespons kondisi kemanusiaan yang mendesak akibat krisis di Gaza. INH bertujuan memberikan dukungan komprehensif dalam tiga aspek utama, diantaranya hunian layak bagi 50 kelapa keluarga Palestina yang terkena dampak perang. Kemudian fasilitas kesehatan bagi pengungsi di Mesir untuk mendapatkan pelayanan medis kepada 300 orang yang terluka, termasuk perawatan dan kebutuhan rehabilitasi.

Tak hanya itu, INH juga memberikan fasilitas biaya pendidikan bagi 900 pelajar dan 300 mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di negara tersebut dengan menyediakan kurikulum, biaya pendidikan, dan mensponsori satu sekolah beserta gaji untuk 70 guru selama tiga bulan kedepan.

“Ribuan pengungsi Palestina menghadapi situasi yang memprihatinkan di Mesir. Mereka kehilangan tempat tinggal, akses pendidikan, dan perawatan medis,” paparnya.

Banyak keluarga terpaksa hidup di bawah kondisi yang sangat sulit karena ketidakmampuan membayar biaya sewa rumah, sementara para siswa menghadapi ancaman putus sekolah akibat kurangnya dukungan.

“Distribusi bantuan tunai bagi keluarga untuk kebutuhan dasar. Penyediaan kurikulum pendidikan bagi 1.000 siswa. Sponsorship untuk sebuah sekolah yang mendukung pendidikan tatap muka dan jarak jauh,” imbuhnya.

Solidaritas Indonesia untuk Palestina

Distribusi bantuan kemanusiaan ini adalah wujud nyata solidaritas masyarakat Indonesia terhadap penderitaan saudara-saudara kita di Palestina. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan dampak positif, mengembalikan harapan, dan meringankan beban mereka yang terdampak.

“Melalui inisiatif ini, INH menunjukkan komitmennya dalam mendukung kebutuhan mendesak pengungsi Palestina. Program ini tidak hanya memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga menjadi investasi untuk masa depan dengan memberikan akses pendidikan dan memperkuat ketahanan masyarakat yang terdampak,” jelasnya.

Masyarakat Indonesia diharapkan terus memberikan dukungan kepada INH untuk melanjutkan upaya kemanusiaan ini. Bersama, kita dapat menghadirkan harapan di tengah krisis dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip solidaritas kemanusiaan. (***)

Mendapat Kepercayaan Publik Perhimpunan INH Melejit di Tahun 2024

Mendapat Kepercayaan Publik Perhimpunan INH Melejit di Tahun 2024

NewsINH, Bogor – International Networking for Humanitarian (INH) mengumumkan capaian positif dalam penggalangan dana pada tahun 2024. Dalam laporan akhir tahun ini, lembaga kemanusiaan ini mencatatkan peningkatan signifikan dalam jumlah donasi yang terkumpul, terutama untuk program bantuan kemanusiaan untuk Palestina.

Donasi untuk program Palestina meningkat secara signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hal ini mencerminkan kepedulian dan solidaritas masyarakat Indonesia yang semakin besar terhadap kondisi kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

INH menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mendukung perjuangan masyarakat Palestina melalui program-program bantuan yang disalurkan oleh INH. Selain itu, program-program nasional dan internasional lainnya yang dijalankan oleh INH cenderung stabil, dengan jumlah donasi yang hampir serupa dengan tahun lalu.

“Syukur Alhamdulillah, pencapaian perhimpunan tahun ini meningkat secara signifikan dengan total penyaluran donasi dan penerima manfaat meningkat lebih dari 701,8 persen jika dibandingkan pada tahun 2023,” kata Luqmanul Hakim Presiden Direktur INH, Jumat (27/12/2024).

Luqman merinci, jika pada tahun 2023 INH hanya menyalurkan dana program sebesar Rp 7.878.446.683. Sementara pada periode tahun ini, serapan anggaran penyaluran program kemanusiaan baik pada program Palestina maupun nasional mencapai sebanyak Rp. 63.169.097.746 dengan total penerima manfaat meningkat secara signifikan.

Meskipun ada tantangan global yang mempengaruhi situasi ekonomi global, INH terus memperoleh dukungan dari berbagai kalangan, baik individu, lembaga keagamaan, maupun lembaga sosial yang merupakan mitra strategis INH dalam menjalankan misi kemanusiaan.

Luqmanul Hakim, menambahkan, peningkatan jumlah perhimpunan pada tahun ini tidak terlepas dari peran serta semua pihak yang telah bekerja keras dan mengajak seluruh donatur untuk bersama-sama INH dalam mewujudkan kesejahteraan bagi para korban terdampak bencana baik bencana alam, maupun konflik dan perang.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan oleh masyarakat terhadap INH. Peningkatan perhimpunan untuk program Palestina ini adalah bukti nyata bahwa semakin banyak orang yang peduli dan ingin membantu sesama. Capaian ini tidak lepas dari kerja keras tim INH dan komitmen kami untuk memberikan bantuan yang tepat guna, tepat sasaran, dan tepat waktu.” jelasnya.

INH juga mengapresiasi masyarakat Indonesia yang semakin menyadari pentingnya kerja sama global dalam memberikan solusi terhadap tantangan kemanusiaan di berbagai belahan dunia. Dalam menghadapi tantangan besar, kerja keras bersama adalah kunci untuk mewujudkan perubahan positif.

Melalui penggalangan dana ini, INH berharap dapat terus memperluas jangkauan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan, baik di tingkat nasional maupun internasional, dengan fokus utama pada upaya pemulihan dan bantuan bagi Palestina yang terus menghadapi kesulitan besar.

Sebagai bagian dari rencana strategis di tahun 2025, INH berkomitmen untuk meningkatkan program-program penggalangan dana yang berkelanjutan dan memberikan dampak yang lebih besar bagi masyarakat di seluruh dunia.

“Kami terus berkomitmen dan berinovasi, agar bisa terus mewujudkan mimpi besar INH yakni menjadi lembaga filantropy bertaraf Internasional baik dalam bidang sosial, pemberdayaan, kedaruratan atau kebencanaan, maupun pendidikan,” harapnya.

Lembaga kemanusiaan yang didirikan oleh Muhammad Husein, aktivis kemanusiaan yang telah tinggal belasan tahun di Jalur Gaza ini juga memiliki program besar yakni Bagun Gaza Kembali. Program ini merupakan program mercusuar yang memutuhkan biaya tidak sedikit dan baru bisa dikerjakan setelah kondisi di Jalur Gaza mulai kondusif. (***)

 

Program Halaqoh Tahfidz INH: Menguatkan Penghafal Al-Qur’an di Tengah Derita Gaza

Program Halaqoh Tahfidz INH: Menguatkan Penghafal Al-Qur’an di Tengah Derita Gaza

NewsINH, Gaza – Di tengah gempuran dan agresi genosida yang terus berlanjut, masyarakat Gaza tetap menunjukkan kesabaran luar biasa dan tidak meninggalkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup.

Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) meluncurkan program Halaqoh Tahfidz untuk para penghafal Al-Qur’an di wilayah Gaza tepatnya di wilayah Al Remal, Tal Alhawa dan Al Nazer, Gaza Utara.

“Gaza Utara, sebagai salah satu wilayah yang paling terdampak oleh konflik berkepanjangan di Gaza, menghadapi tantangan berat dalam berbagai aspek kehidupan. Kehidupan masyarakat yang terperangkap dalam lingkaran kekerasan dan penghancuran, telah meninggalkan luka yang mendalam pada kehidupan penduduknya, terutama para generasi muda.” kata Muhammed Qaddoura, Manager Program Internasional INH, Kamis (12/12/2024).

Menurutnya, rogram ini merupakan bentuk nyata kepedulian terhadap para penjaga Kalamullah yang tetap istiqomah meskipun berada di bawah tekanan yang sangat berat.

“Alhamdulillah donasi dari masyarakat Indonesia yang terkumpul melalui lembaga kami terus disalurkan termasuk dalam program Halqoh Tahfidz,” jelasnya.

Qaddourra merinci total penyaluran bantuan untuk penghal Al-Qur’an sebesar $60,000, program ini berhasil memberikan bantuan kepada 600 penerima manfaat, terdiri dari 100 penerima utama dan 500 penerima tambahan. Setiap penerima mendapat alokasi sebesar $100 per orang untuk mendukung kebutuhan mereka dalam menjalankan proses menghafal Al-Qur’an.

“Melalui program ini, INH memberikan dukungan finansial dan moral kepada para hafidz di Gaza agar mereka dapat terus berjuang menghafal dan memahami Al-Qur’an di tengah kondisi yang sangat sulit. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban para penghafal Al-Qur’an sekaligus menjadi dorongan semangat bagi mereka untuk terus istiqomah,” imbuhnya.

Menurutnya, INH akan terus berkomitmen untuk mendukung masyarakat Gaza, terutama mereka yang menjadikan Al-Qur’an sebagai pegangan hidup. Para hafidz adalah cahaya harapan di tengah gelapnya situasi ini. Kami berharap, melalui program ini, mereka dapat terus menguatkan iman dan memberikan inspirasi kepada dunia akan kekuatan Al-Qur’an.

“Kami berharap program ini dapat menjadi langkah awal yang berkesinambungan dalam mendukung masyarakat Gaza, khususnya generasi muda yang memegang peran penting dalam menjaga dan menyebarkan nilai-nilai Al-Qur’an. Di tengah keterbatasan, Gaza terus mengajarkan kepada dunia tentang keteguhan iman dan kesabaran yang luar biasa,” pungkasnya.(***)

Dapur Umum INH: Semangat Kemanusiaan di Tengah Bencana Sukabumi

Dapur Umum INH: Semangat Kemanusiaan di Tengah Bencana Sukabumi

NewsINH, Sukabumi – Di tengah bencana alam yang melanda Sukabumi, lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menunjukkan semangat luar biasa dalam melayani kebutuhan dasar bagi korban. Melalui dapur umum yang didirikan di lokasi terdampak, INH dengan cekatan dan penuh dedikasi menyediakan makanan bergizi untuk ratusan warga yang terdampak bencana.

Bencana alam yang melanda Sukabumi beberapa hari lalu telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah, menghancurkan rumah-rumah dan infrastruktur vital. Banyak warga yang terisolasi dan kesulitan mendapatkan akses pangan. Namun, keberadaan dapur umum INH memberikan secercah harapan, memastikan bahwa mereka yang terdampak tidak kekurangan makanan.

Tim relawan INH bekerja tanpa lelah, menyiapkan makanan dengan penuh perhatian terhadap gizi dan kebersihan. Mereka juga memastikan bahwa makanan yang disajikan dapat mencakup kebutuhan kalori dan nutrisi yang diperlukan untuk pemulihan para korban.

Dapur umum ini menyediakan ratusan porsi makanan setiap harinya, dengan menu yang bervariasi untuk memastikan para korban tetap mendapat asupan yang baik baik sarapan, makan siang maupun kebutuhan makan di sore hari atau malam.

“Semangat kami adalah untuk terus memberi, memberi dengan cinta dan tanpa pamrih. Melihat senyum di wajah mereka yang menerima bantuan adalah pengingat bahwa pekerjaan kami di sini sangat berarti,” ujar Abdul Azis Koordinator Dapur Umum INH, di lokasi bencana tepatnya di Desa Cikadu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (11/12/2024).

Para relawan juga bekerja sama dengan tim medis dan organisasi lokal lainnya untuk mendistribusikan makanan secara efektif ke lokasi-lokasi yang paling membutuhkan. Meskipun tantangan besar terus menghampiri, semangat mereka untuk membantu tidak pernah pudar.

INH mengimbau agar masyarakat ikut serta dalam mendukung upaya kemanusiaan ini, baik melalui donasi maupun menjadi relawan.

“Kami percaya, dengan kerja sama dan semangat kemanusiaan, kita dapat bersama-sama membantu mereka yang sedang menderita,” tambah Aziz.

Dapur umum ini diharapkan dapat terus beroperasi selama diperlukan, memastikan bahwa kebutuhan makan para korban bencana tetap terjaga hingga mereka bisa kembali pulih dan memulai kehidupan yang lebih baik.

Sementara itu, Camat Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi Deni Yudono mengapresiasi gerak cepat para relawan yang turun ke lapangan termasuk lembaga kemanusiaan INH yang telah ikut serta membantu meringankan beban masyarakat terdampak bencana.

“Alhamdulillah, semangat yang luar biasa buat sahabat-sahabat relawan INH yang tak kenal lelah dalam melakukan misi kemanusiaan patut diapresiasi, semoga langkah ini menjadi motivasi bagi para pegiat kemanusiaan lainya,” kata Deni Yodono saat mengunjungi dapur umum tersebut.

Saat ini, kata Camat Sukabumi terdapat dua wilayah yang menjadi fokus pelayanan dapur umum yakni di Wilayah RT 01/01 dan RT 07/07 Kampung Gempol, Desa Cikadu dengan jumlah warga yang terdampak sekitar 390 jiwa dari 95 Kepala Keluarga.

“Kami berharap, tidak hanya pada kebutuhan mendasar seperti makanan, mudah-mudahan bantuan lainya seperti karpet, selimut dan terpal juga bisa disediakan di posko-posko pengungsian,” pungkasnya. (***)

Dapur Umum INH Layani Ratusan Nasi Bungkus untuk Korban Bencana di Sukabumi

Dapur Umum INH Layani Ratusan Nasi Bungkus untuk Korban Bencana di Sukabumi

NewsINH, Sukabumi – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) bekerja sama dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bogor mendirikan dapur umum untuk membantu korban bencana di wilayah Desa Cikadu, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat.

Langkah ini diambil untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak bencana di wilayah tersebut.

Dapur umum yang didirikan setiap harinya membagikan ratusan nasi bungkus kepada warga yang membutuhkan.

“Ada sekitar 200 warga yang terdampak mereka tinggal diwilayah RT 01/02 dan warga RT 07/07 di Desa Cikadu menjadi penerima manfaat dari bantuan ini. Pembagian makanan dilakukan dengan tujuan untuk meringankan beban mereka yang saat ini tengah menghadapi kesulitan akibat bencana,” kata Ickhsanto Wahyudi, PJ Kornas Share INH.

Ickhsanto mengatakan, bahwa kolaborasi antara pemerintah daerah dan lembaga kemanusiaan ini sangat penting untuk memberikan bantuan langsung kepada korban bencana.

“Kami terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan bahwa setiap kebutuhan mendesak dapat segera dipenuhi, khususnya kebutuhan pangan bagi para korban bencana,” ujarnya.

Pendirian dapur umum ini juga menunjukkan kepedulian masyarakat dan lembaga kemanusiaan yang bergerak cepat untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh korban bencana di Sukabumi.

“Ke depan, diharapkan inisiatif ini dapat memberikan dampak yang positif dalam proses pemulihan pasca-bencana di wilayah tersebut,” jelasnya.

INH dan Dinsos Kabupaten Bogor berkomitmen untuk terus memberikan bantuan kepada korban bencana di Sukabumi hingga kondisi mereka pulih sepenuhnya. (***)

Gaza Dilanda Musim Dingin, INH Tebar Ribuan Pakaian Hangat untuk Pengungsi

Gaza Dilanda Musim Dingin, INH Tebar Ribuan Pakaian Hangat untuk Pengungsi

NewsINH, Gaza – Musim dingin dan cuaca ekstrem telah tiba, ratusan ribu warga Gaza yang tinggal di kamp-kamp pengungsian kondisinya semakin memprihatinkan. Tahun ini merupakan tahun kedua mereka tinggal di dalam tenda pengungsian yang jauh dari kata layak akibat agresi dan genosida Israel yang tak kunjung usai.

Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) terus berkomitmen untuk membantu warga Gaza yang kesulitan untuk mendapatkan pakaian hangat dan selimut dalam menghadapi dinginnya cuaca dinegeri tersebut.

“Alhamdulillah tim relawan kami berhasil menyalurkan bantuan paket musim dingin berupa selimut dan pakaian hangat untuk warga Gaza yang berada di distrik Jabaliyah, Gaza Utara, cuaca disana saat ini tengah dilanda musim dingin ekstrem,” kata Muhammed Qaddoura, International Program Manager INH, Jumat (29/11/2024).

Qaddoura menjelaskan, bantuan musim dingin tahap pertama ini berupa pakaian dan selimut dengan jumlah 500 paket selimut, kemudian 500 pakaian hangat untuk anak-anak dan 500 pakaian hangat lainya untuk wanita. Menurutnya, anak-anak dan wanita yang ada di Gaza merupakan bagian yang rentan terkena penyakit akibat fisik mereka yang lemah.

“Total bantuan yang disalurkan untuk musim dingin pada bulan November 2024 ini sebesar kurang lebih  $ 45.00 atau setara dengan Rp 715.000.000,” jelasnya

Lebih lanjut, bantuan musim dingin ini bagian dari upaya untuk meringankan penderitaan warga Gaza yang terjebak dalam konflik berkepanjangan. Penyaluran bantuan ini menjadi sangat penting mengingat musim dingin yang ekstrem yang kini melanda wilayah tersebut.

Qoddoura menceritakan, musim dingin di Jalur Gaza dikenal cukup keras dan bisa sangat berbahaya bagi mereka yang hidup di dalam kondisi pengungsian yang tidak layak. Angin kencang, hujan deras, dan suhu yang bisa turun hingga di bawah 10°C membuat banyak keluarga yang tinggal di tempat penampungan sementara menghadapi kesulitan luar biasa.

“Tanpa perlindungan yang memadai, banyak pengungsi yang menderita hipotermia, penyakit pernapasan, dan kondisi kesehatan lainnya yang memburuk karena cuaca dingin yang ekstrem,” imbuhnya.

Sebagian besar warga Gaza kini tinggal di kamp pengungsian yang sesak, di mana fasilitas yang ada sangat terbatas. Banyak dari mereka tidak memiliki akses ke perlengkapan pemanas, selimut tebal, atau pakaian hangat yang cukup untuk melawan suhu dingin. Selain itu, kondisi sanitasi yang buruk dan kurangnya pasokan air bersih juga memperburuk situasi kesehatan mereka, menjadikan musim dingin sebagai tantangan besar yang harus dihadapi.

Pada bulan November ini INH tak hanya menyalurkan bantuan program musim dingin, akan tetapi sejumlah bantuan lain juga disalurkan kewarga Gaza baik bantuan berupa bahan makanan yang bisa membantu bertahan hidup selama tinggal di kamp-kamp pengungsian.

“Program bantuan ini sangat penting karena tidak hanya memberikan kehangatan, tetapi juga memberi sedikit harapan bagi mereka yang terjebak dalam kondisi yang sangat sulit. Kami ingin memastikan bahwa warga Gaza, terutama anak-anak dan lansia, bisa merasa lebih aman dan terlindungi,” ujar Qoddoura.

Program bantuan ini juga mencakup distribusi air bersih, dan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan hidup. Para relawan kemanusiaan INH bekerja tanpa lelah, mendatangi setiap sudut kamp pengungsian untuk memastikan bantuan sampai ke tangan yang membutuhkan.

Bantuan kemanusiaan yang diberikan oleh INH bukan hanya sekadar materi, tetapi juga memberikan sedikit rasa aman bagi mereka yang telah lama hidup dalam ketidakpastian dan kesulitan.

“INH berharap langkah ini dapat menarik perhatian dunia internasional untuk memberikan dukungan lebih lanjut kepada rakyat Gaza yang terpinggirkan dan kian menyedihkan,” ungkapnya.

Melihat kondisi yang ada, program bantuan musim dingin ini adalah sebuah upaya yang sangat dibutuhkan dan diharapkan dapat membawa sedikit kelegaan bagi mereka yang tengah berjuang untuk bertahan hidup di tengah musim dingin yang penuh tantangan di Jalur Gaza. (***)

 

Peringati Hari Santri dan Anak, INH dan YBKI Kolaborasi Memuliakan Anak Yatim dan Dhuafa

Peringati Hari Santri dan Anak, INH dan YBKI Kolaborasi Memuliakan Anak Yatim dan Dhuafa

NewsINH, Bogor – Lembaga kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) dan Yayasan Belas Kasih Insani (YBKI) berkolaborasi untuk mengadakan program santunan anak yatim dan dhuafa bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional dan Hari Anak Internasional.

Kegiatan yang berlangsung di ruang aula Kantor INH, komplek Cileungsi Hijau ini diikuti puluhan anak yatim dan dhuafa yang merupakan binaan dari Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak atau LKSA Siti Fatimah.

“Alhamdulillah kegiatan santunan anak yatim dan dhuafa ini berjalan dengan lancar, kesuksesan acara ini tak lain dari kerja keras panitia secara bersama-sama lintas divisi dan lintas lembaga,” kata Andriono Hernandy selaku penanggung jawab acara tersebut.

Menurutnya, kegiatan sosial ini memiliki tujuan, agar anak yatim dhuafa yang tergabung dalam Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Siti Fatimah, tidak hanya belajar secara formal dan agama, tetapi juga belajar akan teknologi atau lebih khususnya Artificial Intelligence (AI).

“Hari ini penutupan rangkaian perayaan Hari Santri Nasional dan Hari Anak Internasional, selain rutin melakukan santunan dan beasiswa, kami menginginkan agar anak yatim piatu dan dhuafa juga melek teknologi,” ujar Manager Fundraising & IT INH.

Andriono menuturkan pihaknya akan mendukung LKSA Siti Fatimah agar anak yatim piatu dan dhuafa memiliki akses dan melek akan teknologi yang terus berkembang.

“Teknologi harus mudah diakses oleh para anak yatim piatu dan dhuafa, mereka jangan sampai tertinggal akan kecanggihan teknologi,” tutur pria yang juga Direktur Utama PT Belas Kasih Indonesia.

Ia menambahkan puncak perayaan Hari Anak Internasional ini akan dilakukan pada akhir Bulan November, dimana akan dirayakan serentak oleh perwakilan INH yang ada 36 negara.

“Ini bukan akhir, tetapi awal rangkaian peringatan Hari Anak Internasional. Dimulai dari Kabupaten Bogor, nanti akan dirayakan serentak di 36 negara yang ada Kantor Perwakikan INH,” tambahnya.

Dalam kesempatan ini, Andriono Hernandy berterima kasih atas support dari PT. Haraki, PT Berto Plastindo Toys dan PT Kareem Property hingga acara ini berlansung sukses. (***)

 

Setahun Genosida Israel, Ini Bantuan yang Sudah Disalurkan INH di Gaza

Setahun Genosida Israel, Ini Bantuan yang Sudah Disalurkan INH di Gaza

NewsINH, Bogor – Dalam upaya mendukung masyarakat Palestina khusunya di jalur Gaza untuk mengatasi krisis kemanusiaan. Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) telah menyalurkan bantuan donasi senilai lebih dari Rp 42 miliar rupiah selama periode Januari hingga Oktober 2024.

Penyaluran bantuan ini dilakukan di sejumlah wilayah pengungsian di Gaza baik yang ada di Selatan maupun Utara Gaza, di mana banyak warga yang terdampak konflik dan krisis kemanusiaan.

“Alhamdulillah selama periode satu tahun agresi dan genosida Israel di Gaza, kami dari INH telah menyalurkan bantuan kemanusiaan mencapai kurang lebih Rp 43 Milyar dengan berbagai rincian program,” kata Ibnu Hafidz Manager Program INH, Jumat (18/10/2024).

Menurutnya, penyaluran terbesar pada sektor logistik seperti makanan siap saji, baik meliputi daging, sayuran dan buah-buahan maupun air bersih untuk memenuhi kehidupan dasar para pengungsi.

Berikut Rincian Penyaluran Bantuan selama satu tahun :

Acara Hari Kemerdekaan Indonesia: 1 program, Rp 169.230.000 membantu 50 keluarga dan 150 anak-anak Gaza. Air Bersih: 6 program, total Rp 2.330.064.864 rupiah, menyediakan 3.731.000 liter air untuk 3.731.000 orang di lokasi pengungsian.

Bantuan Uang Tunai sebanyak 5 program dengan total anggaran Rp 5.216.556.900, memberikan 3.275 bantuan uang tunai untuk 15.075 orang. kemudian Paket Kue Kering: 1 program sebesar Rp 366.640.286 untuk menyediakan 4.400 pcs untuk 7.900 orang penerima manfaat.

Selanjutnya program Dapur Darurat sebanyak 2 program, dengan total anggaran Rp 1.035.900.435 untuk 11.000 paket denngan total penerima manfaat sebanyak 22.000 orang.

Paket 4 program makanan dengan total anggaran sebesar Rp 2.375.040.000 dengan perincian 3.000 paket untuk 18.600 orang penerima manfaat.

Kue Lebaran: 1 program, Rp 126.272.735 dengan total 500 paket untuk 2.000 orang penerima manfaat. Bantuan Musim Dingin: 1 program, 1.248.808.545 rupiah, membantu 250 paket untuk 1.500 orang.

Makanan Hangat (Hot Meals): 1 program, 492.740.000 rupiah, menyediakan 3.750 paket untuk 5.000 orang. Camp Pengungsi: 2 program, 1.891.454.446 rupiah, menyediakan 363 tenda untuk 2.178 orang.

Gandum: 1 program, 338.513.000 rupiah, menyediakan 1.200 paket untuk 9.600 orang. Bantuan Daging pada program Kurban 2024 sebesar Rp 8.681.049.000 dengan totral daging tersesida 47.625 kg untuk 238.125 orang penerima manfaat.

Pembangunan Sumur Air Bersih yakni 1 program dengan total anggaran sebesar Rp 1.054.875.401 untuk 15.000 orang penerima manfaat.

Pemulihan Trauma heling untuk 600 anak-anak pengungsi sebanyak 2 program dengan menelan anggaran sebesar Rp 272.808.544. Bantuan Makanan Pokok 1 program sebesar Rp 485.309.000, menyediakan 6.300 paket untuk 25.200 orang.

Paket Makanan Berbuka Puasa sebanyak 18 program dengan total anggaran sebesar Rp 9.069.072.723 rupiah. dengan sasaran membantu 69.770 paket untuk 286.349 orang warga Gaza.

Kemudian paket sayuran 14 program total anggaran sebesar Rp 7.083.104.315 dengan jumlah paket 20.490 untuk 122.800 orang.

Dengan total 63 program dan biaya mencapai 42.237.440.194 rupiah, bantuan ini memberikan harapan baru bagi masyarakat di berbagai lokasi pengungsian di Gaza. International Networking for Humanitarian berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan membantu memulihkan kehidupan warga Palestina yang terkena dampak agresi dan genosida Israel.

Hingga saat ini, lanjut Ibnu lembaganya terus membuka donasi untuk membantu masyrakat Gaza dalam memenuhi kebutuhan hidup dasar. Tak hanya itu, INH juga berencana akan membangun kembali kota Gaza yang telah hancur lebur akibat gempuran militer Israel. (***)

 

 

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!