Biadab…!!!!, Sniper Israel Tembak Mati Dua Anak Palestina di Khan Younis

NewsINH, Gaza – Mendengar cerita kekejaman militer Israel terhadap rakyat Palestina tak pernah ada habisnya,  mereka dengan sengaja menganiaya, menyiksa bahkan mencabut nyawa warga Palestina sekalipun mereka merasa tak bersalah. Bak seperti adegan film action, seorang sniper Israel dengan kejam menembak dua anak bersaudara saat sedang berjalan di wilayah Khan Younis, Gaza bagian selatan, para penembak jitu melepaskan pelurunya ke arah siapa saja yang mereka hendaki.

Dilansir dari akun X milik Quds News Network, Jumat (26/1/2024) dua bocah bersaudara yang menjadi korban penembakan oleh sniper Israel bernama Nahid Abel Barbakh dan Ramiz itu meninggal di tempat. Tak ada yang bisa menolongnya, lantaran sejumlah penembak jitu tersebut  berkeliaran disekitar kawasan tersebut.

Nahid menjadi korban penembakan yang pertma, kemudian Ramiz melihat saudaranya tertembak mencoba untuk menolongnya, akan tetapi naas Ramiz pun ikut menjadi korban penembakan oleh sniper Israel yang bersembunyi disekitar bangunan yang ada di wilayah tersebut.

Baca Juga : Dunia Kutuk Serangan Israel ke Kamp PBB di Khan Younis Termasuk Indonesia

Para penembak jitu Israel menembak siapa saja yang mencoba menyelamatkan mereka, keduanya akhirnya dinyatakan meninggal dunia di tempat kejadian.

Seratus hari lebih wilayah Gaza diserang oleh militer Israel, baik di darat, laut mapun udara. 25 ribu lebih nyawa warga sipil Gaza melayang, lebih dari setengahnya merupakan anak-anak dan wanita, sekitar 7 ribu orang Gaza masih dinyatakan hilang, entah dalam kondisi meninggal akibat tertimbun reruntuhan bangunan yang hancur akibat di bom, maupun dibunuh dan mayatnya tidak ditemukan.

Sejak perang meletus pada 7 oktober 2023 sudah ada sekitar 119 nyawa jurnalis yang melayang, 337 orang para medis terbunuh, 30 rumah sakit yang tersebar di wilayah Gaza stop beroperasi. saat ini hanya ada 6 mobile ambulan yang masih beroperasi untuk melayani kesehatan di seluruh wilayah jalur Gaza. Sebanyak 360 ribu rumah warga hancur, dan lebih dari 1,9 juta rakyat Gaza mengungsi.

Tak ada tempat lagi yang aman di Jalur Gaza, bahkan kamp-kamp pengungsi milik lembaga dunia seperti PBB juga tak luput dari serangan kebringasan militer zionis. (***)

Bagikan :
Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!