NewsINH, Al Quds – Sebanyak lima belas warga sipil Palestina termasuk tiga anak-anak dibawah umur ditangkap pasukan keamanan Israel didalam komplek masjid Al Aqsa, Kota Tua Al Quds, Palestina.
“Polisi Israel menahan sembilan orang, termasuk tiga anak di bawah umur, di gerbang menuju kompleks Masjid bertembok dan enam lainnya ditahan saat mereka meninggalkan masjid setelah melaksanakan sholat,” kata sumber lokal seperti dikutip dari kantor berita Palestina, Wafa, Jumat (8/4/2023).
Sementara itu di kota Nablus, Pasukan Israel meningkatkan pembatasan di pos pemeriksaan di pinggiran kota Nablus Tepi Barat yang diduduki. Al hasil, aktivitas kekgiatan warga sipil dilokasi setempat mengalami kesulitan.
Sejumlah sumber lokal mengatakan, bahwa pasukan pendudukan memperketat pembatasan mereka di pos pemeriksaan Huwara, di selatan kota, pos pemeriksaan Beit Furik, di sebelah timur kota, pos pemeriksaan Sabastiya, di sebelah barat kota, serta di pos pemeriksaan Asira ash-Shamaliya, di utara kota.
“Mereka memaksa penumpang untuk menunggu dalam antrian panjang kendaraan dan memeriksa kartu identitas semua warga yang melintasi di pos penjaagan,” katanya.
Israel sangat membatasi kebebasan bergerak warga Palestina melalui kombinasi kompleks sekitar 100 pos pemeriksaan tetap, pos pemeriksaan terbang, jalan khusus pemukim, dan berbagai penghalang fisik lainnya.
Penutupan selain langkah-langkah lain, yang diambil dengan kedok keamanan, dimaksudkan untuk mempertahankan pendudukan militer Israel selama 55 tahun di Tepi Barat dan proyek kolonial pemukimnya yang ditegakkan dengan kekerasan rutin dan seringkali mematikan terhadap warga Palestina.