Astaghfirullah, Israel Larang Warga Gaza Tunaikan Ibadah Haji

Astaghfirullah, Israel Larang Warga Gaza Tunaikan Ibadah Haji

NewsINH, Gaza – Menunaikan ibadah haji merupakan dambaan setiap umat muslim diseluruh penjuru dunia, tidak terkecuali warga muslim Gaza Palestina. Namun, sangat disayangkan situasi dan kondisi saat ini yang dialami jutaan warga Gaza tidaklah seperti yang dirasakan warga dunia pada umumnya.

Ribuan warga Palestina telah dilarang menunaikan ibadah haji karena penjajah Israel menolak memberikan izin untuk penduduk Gaza melintasi perbatasan Rafah. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Wakaf dan Urusan Agama, Palestina seperti dikutip dari Gazamedia, Kamis (23/5/2024).

“Mencegah ribuan warga Gaza untuk melaksanakan ibadah haji merupakan pelanggaran yang jelas terhadap kebebasan beribadah dan hukum kemanusiaan internasional,” tambahnya dalam sebuah pernyataan.

Haji, ziarah ke tempat tersuci dalam Islam, Ka’bah di Mekkah, adalah salah satu dari lima rukun Islam. Umat Islam diwajibkan untuk menunaikan ibadah haji setidaknya sekali seumur hidup jika mereka memiliki kemampuan.

“Ini adalah kejahatan perang baru yang ditambahkan ke dalam serangkaian kejahatan yang dilakukan oleh penjajah Israel terhadap rakyat dan tempat ibadah kami,” kata kementerian itu.

Kementerian tersebut meminta Mesir dan Arab Saudi untuk menekan Israel agar mengizinkan warga Gaza melaksanakan ibadah haji tahun ini.

Pasukan Israel menyita sisi Palestina dari penyeberangan Rafah di perbatasan dengan Mesir pada 7 Mei, satu-satunya jendela wilayah itu ke dunia luar dan satu-satunya penyeberangan ke dan dari daerah kantong yang terkepung itu yang biasanya tidak dikontrol oleh Israel.

Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) memperkirakan lebih dari 800.000 orang telah melarikan diri dari Rafah sejak dimulainya serangan Israel ke kota paling selatan Gaza pada tanggal 6 Mei.

Statistik resmi hari ke 230 genosida Israel ke Jalur Gaza dikeluarkan Media Kantor Pemerintahan di Gaza mencatat sebanyak 45.800 total syuhada dan orang hilang, kurang lebih 10.000 jasad masih tertimbun di reruntuhan atau hilang, 35.800 total syuhada telah tiba di rumah sakit, 15.239 anak-anak syahid, 31 anak-anak syahid karena kelaparan. 10.093 jumlah syuhada wanita.

 

Sumber: TRTWORLD/Gaza Media

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!