NewsINH, Gaza – Angkatan Laut Israel kembali melakukan penyerangan dengan menembaki nelayan Palestina dan kapal penangkap ikan mereka berlayar di dekat pantai Khan Younis dan Rafah, selatan Jalur Gaza.
Dikutip dari media Palestina, Wafa Senin (10/10/2022), para saksi mata mengatakan bahwa angkatan laut Israel menembakkan peluru artileri, melepaskan tembakan secara acak ke arah nelayan, mencegah mereka menangkap ikan dan akhirnya memaksa mereka keluar dari pantai karena takut tertembak.
“Mereka menembak secara acak, ke arah kapal-kapal nelayan, beruntung tidak ada korban yang dilaporkan,” kata sumber tersebut.
Sejak Oktober 2000, pusat hak asasi manusia di Gaza telah mendokumentasikan beberapa pelanggaran Israel, termasuk pembunuhan dan penyitaan perahu, terhadap nelayan yang diizinkan, sesuai dengan perjanjian internasional Palestina-Israel yang dijamin, untuk menangkap ikan dalam jarak 4 hingga 6 mil laut lepas pantai.
Terlepas dari perjanjian yang ditandatangani antara Palestina dan Israel, yang memungkinkan para nelayan untuk pergi sejauh 12 mil laut di dalam Laut Mediterania, angkatan laut Israel menargetkan para nelayan Gaza hampir setiap hari dan tidak mengizinkan mereka untuk pergi lebih jauh dari tiga mil laut, yang menurut para nelayan tidak cukup untuk dilakukan dalam menangkap ikan.
Sejumlah besar warga Gaza bergantung pada penangkapan ikan untuk kehidupan sehari-hari mengingat blokade ketat selama satu dekade yang diberlakukan oleh Israel di Jalur Gaza. Hal ini mengakibatkan banyaknya jumlah warga miskin Palestina di Jalur Gaza mengnadalkan hidup mereka dari bantuan lembaga-lembaga kemanusian Internasional.