NewsINH, Gaza – Upaya Israel menghilangkan atau genosida etnis bangsa arab Palestina di jalur Gaza bukan semata-mata isapan jempol. Namun, ini nyata dan sangat jelas tengah dipertontonkan. Hal ini diungkapkan oleh Muhammad Husein aktivis kemanusiaan Indonesia yang juga sebagai founder International Networking for Humanitarian (INH) dalam acara live program berita disalah satu televisi swasta, Rabu (18/10/2023) kemarin.
“Israel sangat jelas berniat melakukan genosida akan membunuh secara perlahan dengan cara menjadikan mereka kelaparan,” jelasnya.
Menurut Husein, dengan sengaja otoritas Israel menjadikan warga Gaza mati kelaparan lantaran banyaknya gudang-gudang logistik baik milik suplayer lokal maupun PBB dibom oleh miliet Israel secara sporadis.
“Bahaya kelaparan mengancam jutaan rakyat Palestina yang ada di Jalur Gaza, seiring serangan Israel yang terus menerus berlangsung di wilayah itu, baru-baru ini gudang logistik milik PBB dan suplayer-suplayer lokal dan tempat pengelolaan gandum menjadi target sasaran pengeboman rudal Israel,” kata Husein.
Warga Gaza lanjut Husein tengah dilanda kepanikan yang luar biasa, darurat kemanusiaan nyata dipertontonkan didunia modern seperti sekarang ini. Ancaman dan bahaya kelaparan, krisis kemanusian terus menghantui warga Gaza.
Saat ini, kata Husein tak ada tempat aman di Gaza. Bahkan, “zona aman” di Gaza pun kini sudah tidak aman bagi warga Palestina. Serangan intensif Israel terus menghancurkan rumah-rumah, menghantam sebuah sekolah PBB yang menampung para pengungsi, dan menewaskan puluhan orang di Gaza selatan dan tengah.
“Situasinya sangat sulit dengan penembakan artileri dan pengeboman udara terhadap rumah-rumah dan orang-orang yang tidak berdaya,” katanya.
Sebagian besar warga Gaza baik yang ada di utara maupun tengah memilih untuk mengungsi ke wilayah selatan seperti di Khan Younis. Untuk mencari tempat yang dianggap lebih aman dari serangan. Namun, faktanya militer Israel juga melakukan penyerangan diwilayah tersebut. (***)