NewsINH, Hebron – Sejumlah aktivis solidaritas internasional menjadi bulan-bulanan pasukan Israel. Mereka menjadi korban pemukulan para serdadu Israel bersenjata lengkap saat melakukan aksi protes latian militer di Masafer Yatta perbukitan Hebron Selatan, Palestina.
“Para aktivis dipukuli saat memprotes latihan militer di dekat al-Markez, dan menahan dua anggota lainnya untuk waktu yang cukup lama,” kata Fuad al-Amour, Koordinator Protection and Steadfastness Committee. Seperti dikutip dari republika, Jumat (24/6/2022).
Menurutnya, tentara zionis Israel bersenjata berat secara brutal menyerang sejumlah aktivis internasional tersebut.
Tentara Israel telah melakukan latihan di al-Markez, salah satu dari 12 dusun yang membentuk Masafer Yatta, yang sangat bergantung pada peternakan sebagai sumber mata pencaharian utama, untuk hari kedua berturut-turut.
Al-Amour menambahkan bahwa tentara Israel membangun maket sebagai target latihan. Padahal tempat itu berada di antara tempat tinggal sementara warga dusun dan telah melakukan pelatihan dengan persenjataan berat, menyebarkan kepanikan di antara warga.
Tentara juga telah mengerahkan pos-pos pemeriksaan militer di sekitar dusun-dusun di daerah itu, sebagai persiapan untuk pelatihan militer. Diyakini juga mereka berencana membuka jalan bagi pemindahan penduduk Palestina dalam waktu dekat.
Baru-baru ini, pengadilan tinggi Israel memberi lampu hijau kepada tentara untuk secara paksa mengusir sekitar 1.300 warga Palestina yang tinggal di dua belas desa atau dusun yang membentuk wilayah Masafer Yatta. Padahal mereka sangat bergantung pada peternakan sebagai sumber mata pencaharian utama. Jika terjadi, tindakan ini akan menjadi salah satu pengusiran terbesar yang dilakukan.
Terletak di Area C Tepi Barat, di bawah kendali penuh administrasi dan militer Israel, daerah tersebut telah berulang kali menjadi sasaran pelanggaran Israel oleh pemukim dan tentara yang menargetkan sumber kehidupan utama mereka, peternakan.
Masafer Yatta telah ditetapkan sebagai zona militer Israel tertutup untuk pelatihan sejak 1980-an dan karenanya disebut sebagai Zona Penembakan 918. Pelanggaran Israel terhadap daerah tersebut termasuk pembongkaran kandang hewan, rumah dan bangunan tempat tinggal.
Sumber: Republika