NewsINH, Tulkarm – Pasukan pendudukan Israel menutup dua sumur air bawah tanah yang menyediakan air minum bagi penduduk di desa al-Ras dan Kafr Aboush, selatan Tulkarm, Palestina dengan menggunakan adukan semen. Alhasil, para penduduk kesulitan mendapatkan pasokan air minum.
Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa Rabu (21/9/2022), Kepala dewan desa al-Ras, Muhammad Majdoub, mengatakan bahwa pasukan pendudukan menutup sumur di wilayah timur desa dengan beton tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu.
Pasukan Israel juga menyita sebuah pompa air dan sebuah truk yang diparkir di area milik penduduk setempat dan memaksa staf kotamadya untuk meninggalkan daerah tersebut.
Dia menambahkan bahwa sumur itu digali oleh pemerintah kota tahun lalu untuk tujuan mengurangi krisis kekurangan air di desa, terutama di musim panas, setelah perusahaan Israel Mekorot menolak untuk menyediakan lebih banyak air bagi desa tersebut.
Sementara itu, Aktivis Fatah di Desa Kafr Aboush, Murshid Jabara, menjelaskan bahwa truk beton yang dilindungi tentara Israel menambal sumur air di daerah antara desa Kur dan Kafr Aboush dengan semen, menandakan bahwa sumur itu digali setahun dan setengah yang lalu dan disetujui dua bulan lalu untuk melayani dua desa.
Israel memiliki kendali penuh atas sumber daya air Palestina di wilayah pendudukan dan tidak mengizinkan warga Palestina untuk menggali sumur air bawah tanah atau bahkan kolam yang menampung air hujan, memaksa warga Palestina untuk membeli apa yang seharusnya menjadi air mereka sendiri dari sumber-sumber Israel.