NewsINH, Ramallah – Enam warga sipil Palestina mengalami luka-luka akibat serangan pemukim Israel di desa Sinjil, di sebelah utara Ramallah di Tepi Barat yang diduduki, salah satu korban terkena tembakan peluru yang diluncurkan dari senapan pemukim Israel.
Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa Jum’at (9/9/2022) salah seorang saksi mata mengatakan bahwa sekelompok pemukim Israel yang berjumlah sekitar 20 orang bertopeng dan dipersenjatai dengan senapan melakukan penyerangan terhadap warga Palestina. Ironisnya mereka didukung oleh tentara Israel.
“Mereka melepaskan tembakan ke petani Palestina dan secara fisik menyerang banyak dari mereka saat mereka menanam pohon zaitun di tanah mereka sendiri di dekat desa,” kata saksi tersebut.
Serangan itu mengakibatkan seorang petani Palestina terluka oleh peluru di tangannya, sementara lima lainnya mengalami patah tulang dan memar akibat pemukulan oleh para pemukim. Semua warga Palestina yang terluka dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan medis.
“Para pemukim yang menyerang juga merusak fasilitas di pinggiran desa dan menghancurkan kaca depan lima mobil yang diparkir,” katanya.
Tentara pendudukan Israel yang menemani para pemukim dalam serangan mereka melepaskan tembakan langsung dengan tabung gas air mata dan granat kejut ke arah penduduk desa Palestina.
Sementara itu, pemukim Israel menyerang empat warga sipil Palestina dan menyemprot mereka dengan gas merica di jalan Nablus-Tulkarm, utara Tepi Barat, serta menyerang rumah dan kendaraan di desa Burin, selatan Nablus, menyebabkan kerusakan pada beberapa dari mereka, menurut para saksi.
Kekerasan pemukim Israel terhadap warga Palestina dan properti mereka adalah hal biasa di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas pendudukan Israel.
Ada lebih dari 600.000 pemukim Israel yang tinggal di pemukiman kolonial di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang melanggar hukum dan konsensus internasional.