Antisipasi Kekerasan di Tepi Barat, Mesir Fasilitasi Perundingan Israel dan Palestina

Antisipasi Kekerasan di Tepi Barat, Mesir Fasilitasi Perundingan Israel dan Palestina

NewsINH, Kairo –  Mesir menjadi tuan rumah pertemuan pejabat Israel dan Palestina pada Ahad (19/3/2023) kemarin. Pertemuan di kota resor Sharm el-Sheikh ini merupakan upaya yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Yordania untuk menenangkan gelombang kekerasan di Tepi Barat menjelang bulan suci Ramadhan 1444 Hijriyah.

“Pertemuan di Sharm el-Sheikh bertujuan untuk mendukung dialog antara pihak Palestina dan Israel untuk bekerja menghentikan tindakan dan eskalasi sepihak, dan memutus siklus kekerasan yang ada dan mencapai ketenangan”, kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Mesir.

Kementerian Luar Negeri mengatakan, pertemuan tersebut dapat memfasilitasi terciptanya iklim yang cocok untuk dimulainya kembali proses perdamaian. Palestina bertujuan untuk mendirikan negara merdeka di Tepi Barat dan Jalur Gaza dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya. Ketiga wilayah ini direbut Israel dalam perang 1967.

Pembicaraan damai antara Israel dan Palestina telah terhenti sejak 2014. Palestina mengatakan perluasan pemukiman Yahudi telah merusak peluang pembentukan negara yang layak.

Pada tahun-tahun sebelumnya, bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina meletus di sekitar masjid Al Aqsa Yerusalem pada puncak Ramadhan. Bulan Ramadhan ahun ini bertepatan dengan Paskah Yudaisme dan Paskah Kristen.

 

Sumber: Reuters/Republika

#Donasi Palestina

UNRWA: Pengungsi Palestina di Suriah Butuh Bantuan untuk Keberlangsungan Hidup

UNRWA: Pengungsi Palestina di Suriah Butuh Bantuan untuk Keberlangsungan Hidup

NewsINH, Damaskus – Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina  (UNRWA) di Suriah mendesak semua peserta Konferensi Donor Internasional hari ini di Brussels untuk mendukung kebutuhan keuangan.

UNRWA mendesak badan tersebut untuk mengucurkan dana sebesar $16,2 juta untuk UNRWA 2023 Syria-Lebanon Flash Appeal, untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan dan pemulihan awal Pengungsi Palestina yang terkena dampak krisis ini.

Gempa dahsyat yang melanda bagian utara Suriah pada 6 Februari berdampak pada ribuan Pengungsi Palestina. Ada hampir 47.000 Pengungsi Palestina yang terkena dampak di Aleppo, Latakia, Jableh, dan Hama. Lebih dari 2.300 terus mengungsi, kata UNRWA dalam pernyataan pers.

UNRWA dapat menanggapi kebutuhan penduduk yang terkena dampak yang dapat diaksesnya, termasuk makanan dan barang-barang non-makanan seperti perlengkapan kebersihan dan selimut, dukungan psiko-sosial untuk anak-anak, dan dukungan pengobatan jarak jauh untuk individu yang rentan, termasuk orang lanjut usia, kata UNRWA.

Badan ini telah mendistribusikan bantuan tunai kepada keluarga Pengungsi Palestina di daerah yang terkena dampak. Sekolah UNRWA telah dibuka dan anak-anak menerima dukungan melalui kelas lanjutan dan dukungan psiko-sosial, tambah UNRWA.

Selain itu, ada hampir 10.000 Pengungsi Palestina yang tinggal di barat laut Suriah yang terkena dampak gempa bumi dan sangat membutuhkan bantuan.

“Kami menyerukan kepada para donor untuk mendukung semua yang terkena dampak, termasuk Pengungsi Palestina di daerah-daerah ini sehingga mereka dapat menerima bantuan yang sangat mereka butuhkan,” seru UNRWA.

“UNRWA di Suriah berkomitmen untuk memberikan bantuan penting kepada Pengungsi Palestina setelah bencana ini, tetapi kami tidak dapat melakukan ini sendirian. Kami menghimbau para donatur untuk bergabung dalam upaya kami dan memprioritaskan kebutuhan semua yang terkena dampak gempa, termasuk mereka yang berada di barat laut Suriah. Bersama-sama, kita dapat membuat perbedaan dalam kehidupan mereka yang paling rentan dan sangat membutuhkan dukungan kita,” tutup pernyataan tersebut.

 

Sumber: Wafa

#Donasi Palestina

Kelompok Yahudi Extrem Serbu Komplek Masjid Al Aqsa

Kelompok Yahudi Extrem Serbu Komplek Masjid Al Aqsa

NewsINH,Al-Quds – Dengan pengawalan ketat polisi zionis Isael, sejumlah kelompok penganut yahudi fanatik  menyerbu kompleks Masjid al-Aqsa, di Kota Tua Al Quds Yerusalem. Tindakan para pemukim ilegal tersebut dinilai sangat tak beradab.

“Penyerbuan komplek suci masjid Al Aqsa oleh pemukim Israel ini sangat dan amat tak beradab,” katapengelolah Wakaf Islam dikomplek tersebut seperti dikutip dari kantor berita Wafa Palestina. Senin (20/3/2023).

Menurutnya ada sekitar 119 pemukim, dibagi menjadi beberapa kelompok, menyerbu Masjid suci Islam dari gerbang al-Maghariba, juga dikenal sebagai Gerbang Kotoran, dan melakukan tur provokatif ke pekarangan dan dekat gerbang tersebut.

“Para pemukim selanjutnya melakukan ritual Talmud di sana,” jelasnya.

Masjid Al-Aqsa menjadi sasaran serangan hampir setiap hari oleh pemukim Israel, kecuali pada hari Sabtu dan Minggu, yang dilakukan di bawah penjagaan ketat polisi Israel dan dilakukan dua kali sehari baik pada pagi hari maupun waktu sore hari.

Sementara itu dikota Hebron, Pemukim Israel menghancurkan pintu toko dan merampok isi toko dengan cara mendobrak pintu dan menggeledah isi sejumlah toko.

Sejumlah saksi mengatakan, para pemukim menerobos masuk ke daerah Bab al-Khan, sebelah barat Masjid Ibrahimi, membongkar pintu sejumlah toko Palestina menggunakan beliung dan linggis, mendobrak masuk dan menggeledah isinya.

Toko-toko tersebut, yang telah ditutup oleh otoritas pendudukan selama 23 tahun dan sejak saat itu tidak dapat diakses oleh pemiliknya yang berasal dari Palestina, adalah milik keluarga Tamimi dan keluarga lain yang tinggal di Kota Tua.

Kota Hebron, yang menampung Masjid Ibrahimi, adalah rumah bagi sekitar 160.000 Muslim Palestina dan sekitar 800 pemukim Israel yang terkenal agresif yang tinggal di kompleks yang dijaga ketat oleh pasukan Israel.

Israel telah mengusir satu-satunya pemantau internasional yang melindungi warga Palestina di Hebron dari 800 pemukim yang dijaga ketat, salah satunya melakukan pembantaian tahun 1994 yang memicu penempatan mereka.

Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dan properti mereka rutin terjadi di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas pendudukan Israel.

 

Sumber: Wafa

#Donasi Palestina

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!