Pemukim Israel Bakar Truk Klasik Milik Warga Palestina

Pemukim Israel Bakar Truk Klasik Milik Warga Palestina

NewsINH, Tulkarm – Sebuah truk klasik Bedford keluaran tahun 70an milik warga Palestina yang biasa digunakan untuk mengangkut hasil pertanian dibakar segerombolan pemukim Yahudi Israel kota Deir Sharaf, sebelah barat Nablus, Tepi Barat, Palestina.

Dilansir dari kantor berita Palestina Wafa, Kamis (17/11/2022) para pemukim ilegal itu secara beringas menghentikan laju truk milik Burhan Jarrab (70), setelah itu mereka merusak dan membakar truk beserta isinya.

Menurut Burhan Jarra, saat itu truk Bedford 1970 miliknya terisi penuh dengan sayuran untuk dibawa ke Nablus. Kemudian, ketika larut malam laju truk mencapai pinggiran kota Deir Sharaf, sebelah barat Nablus, sekelompok pemukim menyergapnya, menghalangi jalannya, dan memaksanya berhenti.

Mereka secara brutal menyerangnya dan melemparkan batu ke truknya, memaksanya keluar, memukulinya dan menyeretnya ke tanah, membuang sayuran, dan membakar truknya, menghancurkan truk klasiknya.

“Kendaraan ini merupakan satu-satunya harta yang kami punya kami rawat dengan baik selama ini, sudah bertahun-tahun truk ini menemani kami dalam mencari nafkah,” kenangnya.

Putra tertua Jarrab, Muath, mengatakan bahwa dia menerima panggilan telepon ditengah larut malam dari layanan ambulans yang memberi tahu bahwa para pemukim Israel menyerang ayahnya dan di bahwa ke rumah sakit di Tulkarm karena mengalami luka-luka.

“Ayah kami menderita luka dan memar di sekujur tubuhnya karena pemukulan dari para pemukim, ayah kami telah melakukan pekerjaan ini selama 36 tahun,” katanya.

Ia menambahkan, bahwa orang tuanya benar-benar tidak peduli dengan pemukulan oleh para pemukim, tetapi yang paling membuatnya sedih adalah pembakaran truknya, seolah-olah peluru telah mengenai jantungnya. Ini adalah salah satu kendaraan langka yang berjalan sejauh ini di Palestina dan dalam kondisi baik.

Ini adalah warisan otentik yang masih dilestarikan meskipun sudah puluhan tahun. Dia menganggapnya sebagai salah satu barang berharganya, dan menolak untuk menukar atau menjualnya.

Meski melihat truknya berubah menjadi abu, Jarrab tetap bertekad untuk “menghidupkannya kembali,” kata Muath, yang pada pagi hari pergi ke Nablus, atas permintaan ayahnya, untuk mencari suku cadang truk setelah dia melihat bahwa ayah bertekad untuk memperbaikinya dan menjalankannya kembali.

Pemukim tadi malam melakukan beberapa serangan terhadap warga sipil Palestina di berbagai bagian Tepi Barat yang diduduki sementara tentara, yang seharusnya bertugas menjaga perdamaian di wilayah pendudukan, mengawasi dari kejauhan atau bahkan menutupi dan melindungi para pemukim.

 

Sumber: Wafa

Perluas Wilayah Pendudukan, Israel Rampas Tanah Palestina Seluas 320 dunum

Perluas Wilayah Pendudukan, Israel Rampas Tanah Palestina Seluas 320 dunum

NewsINH, Bethlehem – Otoritas pendudukan Israel di Palestina kian mengancam eksistensi keberadaan bangsa Palestina di bumi syam. Pasalnya, Israel dengan kekuatan militernya terus melakukan pencaplokan dan memperluas wilayah di kawasan Tepi Barat yang diduduki.

Dilansir dari kantor berita Wafa, Kamis (17/11/2022), Otoritas Israel perintahkan militernya untuk menyita sekitar 320 dunum tanah di distrik Betlehem Tepi Barat yang diduduki selatan untuk kepentingan perluasan permukiman yang dibangun secara ilegal di tanah Palestina.

Hasan Brijiyeh, dari komite tembok pemisah dan pemukiman di Betlehem, mengatakan bahwa pasukan mengirimkan perintah militer untuk merebut sekitar 320 dunum tanah di daerah al-Khader, Nahalin, dan Artas di Betlehem, untuk memperluas pemukiman ilegal. Daniel, Eliezer, dan Efrat.

“Perintah akan mulai berlaku dalam waktu 30 hari sejak tanggal keputusan,” kata Hasan Brikiyeh.

Menurutnya, tindakan perampasan tanah secara paksa merupakan pelanggaran hak asasi manusia dan hukum internasional. Oleh karena itu, mereka mengharap mata dunia untuk ikut melakukan intervensi tasa tindakan yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Sementara itu dilokasi terpisah, Pasukan Israel juga menumbangkan sejumlah pohon hutan di kuburan Islam di camo pengungsi Aida, utara kota Bethlehem, Tepi Barat yang diduduki.

Hani Amr, dari Wakaf Islam di Betlehem, mengatakan bahwa tentara Israel mencabut puluhan pohon hutan di kuburan untuk alasan keamanan.

Untuk dicatat, kuburan Islam baru-baru ini berulang kali menjadi sasaran pasukan Israel.

 

Sumber: Wafa

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!