Yahudi Fanatik Israel Ancam Ubah Status Qua Masjid Al Aqsha

Yahudi Fanatik Israel Ancam Ubah Status Qua Masjid Al Aqsha

NewsINH, Al Quds – Sejumlah kelompok Yahudi fanatik kembali menyerbu Masjid Al-Aqsa di kota tua Al Quds, Palestina. Dengan dukungan dan pengawalan tentara Israel mereka berupaya untuk mengubah status quo keberadaan masjid suci ketiga bagi umat muslim di dunia.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa Senin (26/9/2022) sejumlah pasukan polisi Israel terlihat memasuki tempat suci umat Islam, kompleks Masjid Al-Aqsa di Kota Tua Yerusalem, mereka melakukan pengawalan terhadap warga Yahudi Israel dalam memperingati tahun baru Yahudi, secara bebas puluhan kaum Yahudi berkeliaran dengan bebas di komplek masjid Al Aqsha. disentuh.

Pejabat di Wakaf Islam, yang menangani urusan Masjid Al-Aqsha, mengatakan polisi masuk ke halaman situs suci bertembok, menyerang jemaah Muslim yang ada di sana untuk melakukan salat subuh dan memaksa mereka meninggalkan daerah itu saat orang-orang fanatik Yahudi berkumpul. di luar Gerbang Magharbe sebagai persiapan memasuki tempat suci umat Islam di bawah perlindungan polisi.

Polisi yang ditempatkan di delapan gerbang menuju kompleks Al-Aqsha juga mencegah umat Muslim yang berusia bawah 40 tahun dan siswa yang hendak berangkat sekolah mereka yang terletak di dalam halaman Masjid Al-Aqsha untuk memasukinya ketika kelompok-kelompok fanatik Yahudi berkeliaran di sekitar tempat suci. memprovokasi sentimen terhadap umat Muslim.

Kelompok fanatik Yahudi telah meminta pengikut mereka untuk menyerbu Masjid Al-Aqsa dan selama beberapa minggu ke depan saat mereka menandai hari libur Yahudi dalam upaya untuk mengubah status quo di Masjid yang melarang non-Muslim untuk berdoa atau melakukan ritual apa pun di dalam Masjid. kompleks al Aqsha, dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam setelah Mekah dan Madinah di Arab Saudi.

Pejabat Palestina dan Muslim telah meminta umat Islam untuk hadir di tempat suci setiap saat untuk mencegah pemerintah sayap kanan Israel dan fanatik Yahudi memaksakan kehendak mereka di area Masjid dan membaginya antara Muslim dan Yahudi atau hanya mengubahnya menjadi sebuah area ibadah Yahudi setelah menghancurkan bangunan-bangunan bersejarah bagi umat Muslim.

Mereka juga memperingatkan dampak serius dan reaksi keras dari Palestina jika status quo diubah.

Israel, selama beberapa hari terakhir, melarang lebih dari 100 warga Palestina berada di Masjid Al-Aqsa atau bahkan di Yerusalem untuk memfasilitasi penyerbuan kompleks suci oleh kaum fanatik Yahudi.

Namun ketegangan tetap tinggi di kota suci dengan Israel membawa bala bantuan ke kota yang diduduki dan menyerukan publik Israel untuk membawa senjata setiap saat saat mereka merayakan hari raya Yahudi.

 

Sumber: Wafa

Distribusi Bantuan Bencana Banjir di Pakistan

Distribusi Bantuan Bencana Banjir di Pakistan

Bencana Banjir di Pakistan

Distribusi Penyaluran Bantuan Bencana Banjir di Pakistan

INH Distribusikan Bantuan untuk Penyintas Banjir di Pakistan

INH Distribusikan Bantuan untuk Penyintas Banjir di Pakistan

NewsINH, Bogor – Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) bekerja sama dengan Little Project menyalurkan bantuan logistik untuk penyintas atau korban banjir di Pakistan. Penyaluran bantuan kemanusian di distribusikan secara langsung kelokasi pengungsian korban terdampak banjir di Kot Addu yang terletak di Distrik Muzaffargarh di bagian selatan Provinsi Junjab, Pakistan.

“Alhamdulillah donasi yang dikumpulkan dari masyarakat Indonesia untuk korban banjir di Pakistan sudah kami distribusikan, semoga bantuan yang kami kumpulkan ini bisa dirasakan secara langsung untuk saudara-saudara kita di Pakistan,” kata Muqorrobin Al Fikri, Manager Program INH, Senin (26/9/2022).

Menurutnya, kegiatan kemanusian ini tidak terlepas dari peran serta para donatur setia INH yang telah menyisikan rezekinya melalui lembaga kami. Oleh karena itu, secara kelembagaan INH mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat Indonesia yang telah mendukung dan mensyukseskan program kemanusian untuk sesama ini.

Penyaluran bantuan untuk korban banjir di Pakistan./foto.inh

“Semoga harta yang telah disedekahkan melalui lembaga kami bisa menjadi ladang amal dan pemberat timbangan kebaikan nanti di hari akhir,” harapnya.

Fikri juga mengucapkan terimakasih kepada mitra INH yang telah bersama-sama menyalurkan dan mendistribusikan bantukan logistik di kamp-kamp pengungsi korban banjir di Pakistan.

Sebelumnya, Banjir Pakistan 2022 termasuk salah satu dalam bencana alam yang menyebabkan kerusakan parah. Banjir bandang ini bermula dari guyuran hujan deras di Pakistan sejak akhir agustus silam tepatnya pada hari Jumat (26/8/2022) waktu setempat.

Banjir Pakistan yang telah menenggelamkan hampir sebagian besar negara berpenduduk muslim terbesar kedua didunia tersebut telah menewaskan hampir 1.500 orang. Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional melaporkan, jumlah korban tewas akibat banjir telah mencapai 1.486 jiwa.

Dari total tersebut, 530 di antaranya adalah anak-anak. Sekitar 33 juta jiwa, dari total populasi Pakistan sebanyak 220 juta jiwa, telah terdampak banjir. Banjir di Pakistan disebabkan oleh tingginya intensitas hujan yang datang lebih awal dari masanya dan mencairnya gletser di pegunungan utara. Banjir bandang telah menyapu rumah-rumah, melumpuhkan transportasi, dan menghancurkan tanaman serta hewan ternak.

Total kerugian akibat banjir Pakistan ditaksir mencapai 30 miliar dollar AS (Rp 447 triliun). Selama beberapa pekan terakhir, pihak berwenang telah memasang sejumlah penghalang untuk menjaga air bah tidak membanjiri fasilitas penting seperti pembangkit listrik.

 

Tim Media INH

Teror Warga Palestina, Pemukim Israel Hancurkan Jaringan Pipa Air

Teror Warga Palestina, Pemukim Israel Hancurkan Jaringan Pipa Air

NewsINH, Nablus – Tak hanya tingkah dan perlakuan diskriminasi tentanra Israel terhadap warga Palestina. Sikap dan tindakan yang sama juga dilakukan oleh pemukim Israel. Para pemukim Israel secara sadar dan sengaja menghancurkan jaringan pipa air di desa as-Sawiya di selatan kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki dengan cara menyumbat mata air yang memasok air ke desa tersebut.

Dilansir dari kantor berita Palestina Wafa, Senin (26/9/2022) Ghassan Daghlas, yang memantau kegiatan pemukiman di Tepi Barat utara, mengatakan bahwa pemukim dari pemukiman ilegal Israel di Eli melakukan sabotase jaringan air dengan cara menghancurkan pipa dan menyumbat mata air yang digunakan masyarakat desa tersebut.

Atas ulah dan tindakan para pemukim Israel, warga Palestina di kawasan tersebut mengalami kesulitan dan krisis pasokan air bersih.

Vandalisme pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki adalah rutin dan dilakukan dengan dukungan penuh oleh otoritas Israel, kata kelompok hak asasi manusia Israel B’Tselem.

“Kekerasan dan vandalisme pemukim terjadi dengan dukungan penuh oleh otoritas Israel. Kadang-kadang tentara mengambil bagian dalam penyerangan di sisi lain, mereka diam saja. Polisi tidak melakukan upaya substansial untuk menyelidiki insiden tersebut, atau mengambil tindakan untuk mencegahnya atau menghentikannya tindakan mereka,” katanya.

Israel mendapat manfaat dari dampaknya, karena kekerasan pemukim secara bertahap telah merampas lebih banyak wilayah Palestina di Tepi Barat, membuka jalan bagi pengambilalihan tanah dan sumber daya oleh negara, kata B’Tselem.

 

Sumber: Wafa

Otoritas Israel Tutup Akses Masuk Perbatasan di Tepi Barat dan Jalur Gaza

Otoritas Israel Tutup Akses Masuk Perbatasan di Tepi Barat dan Jalur Gaza

NewsINH, Al Quds – Perayaan hari raya umat Yahud otoritas Israel secara resmi mengumumkan bahwa penutupan akses secara penuh akan diberlakukan di perbatasan Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak kemarin waktu setempat hingga Selasa (27/9/2022) tengah malam waktu setempat.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa (26/9/2022) Polisi Israel mengintensifkan langkah-langkah keamanan menuju kawasan old city Yerusalem yang diduduki. Mereka mengerahkan ribuan pasukan polisi dan penjaga perbatasan dan menempatkan penghalang jalan dan pos pemeriksaan militer di kota Yerusalem yang diduduki, khususnya di dalam dan sekitar Kota Tua dan di jalan-jalan menuju masjid al-Aqsa, Palestina.

Pasukan polisi zionis Israel juga mengintensifkan kehadiran mereka di gerbang menuju masjid al-Aqsa dan memberlakukan pembatasan ketat terhadap masuknya warga Palestina ke masjid suci ketiga bagi umat muslim di dunia.

Polisi Israel juga menyeruhkan kepada para pemukim untuk mengangkat senjata saat menghadiri kebaktian di sinagog selama tahun baru Yahudi, khususnya di kota tua Yerusalem.

Dalam perayaan itu, warga Palestina tidak akan diizinkan meninggalkan Tepi Barat atau Jalur Gaza untuk memasuki Israel selama tahun baru Yahudi, Rosh Hashana. Larangan juga berlaku selama liburan hari raya Yom Kippur dan Sukkot pada Oktober mendatang.

“Selama penutupan, perjalanan hanya akan diizinkan dalam kasus kemanusiaan, medis, dan perjalanan luar biasa,” kata militer Israel, dilansir Alarabiya, Rabu (21/9/2022).

Israel secara teratur memberlakukan penutupan tesebut selama liburan hari raya Yahudi. Penutupan itu dilakukan untuk menghindari meningkatnya ketegangan setelah serangkaian serangan mematikan terhadap warga Israel sejak Maret.

 

Sumber: Wafa

Bentrokan di Tepi Barat Militan Palestina Tewas Ditembak Militer Israel

Bentrokan di Tepi Barat Militan Palestina Tewas Ditembak Militer Israel

NewsINH, Al Quds – Pasukan Israel menembak dan membunuh seorang gerilyawan Palestina pada Ahad (25/9/2022) selama operasi militer di wilayah pendudukan Tepi Barat. Ini adalah insiden serangan terbaru dalam beberapa bulan terakhir di sekitar Kota Nablus yang bergejolak.

Korban diidentifikasi sebagai Said Al-Kawni dari kelompok militan The Dens of Lions, yaitu sebuah kelompok payung Palestina yang dibentuk oleh militan dari faksi yang berbeda. Kelompok tersebut menganggap Al-Kawni adalah pahlawan perlawanan yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel.

Pekerja medis mengatakan, tiga warga Palestina lainnya terluka oleh tembakan Israel dalam insiden itu. Militer Israel mengkonfirmasi bahwa terjadi baku tembak dengan kelompok Palestina di Tepi Barat.

“Semalam, selama kegiatan rutin IDF (Pasukan Pertahanan Israel), tentara IDF melihat tersangka bersenjata mengendarai kendaraan dan sepeda motor yang berdekatan dengan kota Nablus. Tentara IDF menanggapi dengan menembak ke arah tersangka bersenjata. Serangan diidentifikasi,” ujar pernyataan militer Israel.

Ini adalah serangan terbaru dalam serangkaian insiden yang terjadi hampir setiap hari di sekitar Nablus dan kota terdekatnya, Jenin. Serangan ini menggarisbawahi iklim keamanan yang bergejolak di Tepi Barat menjelang pemilihan umum di Israel pada 1 November.

Kota Nablus merupakan salah satu kamp pengungsi terbesar di Tepi Barat. Sebagian besar toko tutup pada Ahad setelah faksi-faksi militan menyerukan aksi mogok massal.

Sekitar 70 warga Palestina telah tewas di Tepi Barat sejak militer Israel meluncurkan Operasi Pemecah Gelombang terhadap gerilyawan pada 31 Maret. Operasi ini sebagai tanggapan atas serangkaian serangan jalanan Palestina yang fatal di Israel. Korban termasuk militan dan warga sipil.

Perdana Menteri Israel Yair Lapid pekan lalu menyerukan kebangkitan kembali upaya untuk mengamankan solusi dua negara terkait konflik dengan Palestina.

Perundingan damai yang ditengahi Amerika Serikat untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Gaza dan Yerusalem Timur terhenti pada 2014. Sejak itu, Israel semakin memperluas pemukiman Yahudi dan mengusir paksa warga Palestina dari tanah mereka.

Pejabat keamanan Israel telah meminta Otoritas Palestina untuk berupaya mengendalikan kekerasan oleh orang-orang bersenjata yang terkait dengan sejumlah faksi seperti Jihad Islam, yang mengakar kuat di beberapa kota seperti Jenin dan Nablus. Namun Otoritas Palestina mengatakan, kemampuannya untuk menjalankan kekuasaan secara sistematis telah dirusak oleh Israel. Pada Ahad, 30 tahanan Palestina di penjara-penjara Israel memulai mogok makan sebagai protes atas kondisi penahanan mereka.

 

Sumber: Republika

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!