INH Salurkan Ratusan Paket Logistik Darurat untuk Korban Agresi di Jalur Gaza

INH Salurkan Ratusan Paket Logistik Darurat untuk Korban Agresi di Jalur Gaza

NewsINH, Gaza – Angresi Israel di Jalur Gaza baru-baru ini meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi juta’an warga yang tinggal di daerah tersebut. Guna meringankan beban dan kesedihan para korban, Lembaga Kemanusiaan International Networking for Humanitarian (INH) menyalurkan bantuan logistik kepada korban agresi.

Presiden Direktur INH Lukmanul Hakim mengatakan, lembaganya telah mengirimkan bantuan dari hasil penggalangan donasi yang dikumpulkan dari masyarakat Indonesia. Bantuan yang terkumpul ini langsung disalurkan melalui kantor perwakilan INH yang ada di Jalur Gaza, Palestina.

“Alhamdulillah kami telah menyalurkan paket logistik untuk ratusan warga di jalur Gaza yang terdampak agresi Israel pada awal bulan Agustus kemarin,” kata Lukman.

Hadia dari masyarakat Indonesia untuk warga di Jalur Gaza, Palestina./Dok.INH

Lukaman merinci, total sementara bantuan yang telah disalurkan untuk korban perang sebanyak 220 paket berisi makanan dan kebutuhan sehari-hari dengan nilai anggaran sekitar 10 ribu US Dollar Amerika atau setara dengan 150 Juta Rupiah. Paket logistik darurat ini didistribusikan melalui kantong-kantong warga yang terdampak secara langsung akibat agresi Israel.

“Mulai hari ini semua relawan kami di Jalur Gaza telah turun langsung ke lapangan untuk membagikan paket logistik ke daerah-daerah yang menjadi korban agresi diantaranya di Jalur Gaza Utara, Pusat dan Selatan,” jelasnya.

Lembaga kemanusian yang terus konsisten membantu warga miskin di Gaza ini berencana akan terus mengirimkan paket bantuan lainya berupa obat-obatan dan pakaian.

“Insya Allah lembaga kami terus membuka donasi untuk membantu saudara kita yang membutuhakan, rakyat Indonesia akan selalu bersama warga Palestina, karena secara historis Indonesia dan Palestina memilihi hubungan persaudaraan yang begitu erat,” tuturnya.

Dari berbagai sumber resmi, dampak agresi tiga hari Israel di Jalur Gaza pada beberapa pekan yang lalu telah merenggut korban jiwa sebanya 48 orang, termasuk empat wanita dan 17 anak-anak. Selain itu, 360 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka termasuk 151 anak-anak.

Sumber-sumber medis mengatakan bahwa beberapa dari yang terluka berada dalam kondisi kritis dan jumlah kematian kemungkinan akan meningkat.

Jalur Gaza merupakan rumah bagi 2,3 juta orang, kondisi Gaza  di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak 2007, yang sangat mempengaruhi mata pencaharian di wilayah tepi laut.

Sumber: Rilis INH

Pasukan Israel Hancurkan Fasilitas Pertanian di Nablus Tepi Barat

Pasukan Israel Hancurkan Fasilitas Pertanian di Nablus Tepi Barat

NewsINH, Nablus – Pasukan pendudukan Israel menghancurkan sebuah banungan pertanian di desa Burqa, barat laut kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.  Fasilitas bangunan tersebut secara cepat hancur dan luluh lantah diratakan dengan tanah.

Dilansir dari kantor berita Wafa, Senin (15/8/2022), Ghassan Daghlas, yang memantau kegiatan pemukiman di Tepi Barat utara, mengatakan kepada WAFA bahwa pasukan Israel, disertai dengan buldoser, menyerbu daerah itu dan menghancurkan bangunan pertanian milik penduduk setempat.

Dia mengatakan bahwa ini adalah ketiga kalinya Israel menghancurkan bangunan milik orang yang sama, sebelumnya pada tahun 2019, pasukan menghancurkan sebuah rumah berlantai dua, dan pada tahun 2020 menghancurkan bangunan pertanian yang telah dibangunnya sebagai pengganti rumah yang dihancurkan.

Daghlas mengatakan bahwa pihak berwenang Israel mengklaim bahwa struktur tersebut dibangun di area yang diklasifikasikan sebagai Area C, bagian dari Tepi Barat yang berada di bawah kendali total militer Israel, terlepas dari fakta bahwa pemiliknya memiliki akta kepemilikan tanah yang membuktikan bahwa area di mana rumah dan struktur yang dibangun terletak di dalam Area B, yang dikelola oleh Palestina sementara keamanan ada di tangan Israel.

Sementara itu di desa Battir, Tepi Barat selatan, selatan Betlehem, pasukan pendudukan Israel juga menghancurkan bangunan pertanian milik penduduk setempat dengan dalih pembangunan di Area C, menurut walikota Battir, Zaki al-Batmeh.

 

Sumber: Wafa

Pulihkan Gaza, Organisasi Kemanusiaan Qatar Galang Dana “DevotionToGaza”

Pulihkan Gaza, Organisasi Kemanusiaan Qatar Galang Dana “DevotionToGaza”

NewsINH, Gaza – Organisasi Kemanusiaan, Qatar Red Crescent Society (QRCS) telah meluncurkan kampanye penggalangan dana berjudul #DevotionToGaza. Hal ini dilakukan dengan tujuan mengimplementasikan serangkaian proyek pemulihan awal untuk 57.896 orang yang terkena dampak perang baru-baru ini di Gaza.

“Tragedi Gaza terus berlanjut, dengan perang berulang dan blokade selama 15 tahun. Sekali lagi, pasukan pendudukan Israel baru saja menyerang Gaza, menyebabkan orang-orang Palestina di sana semakin menderita dan menderita. Serangan udara yang tak henti-hentinya menghancurkan rumah-rumah penduduk dan membuat mereka, istri, dan anak-anak mereka merasa tidak aman,” kata Sekretaris Jenderal QRCS, Ali bin Hassan al-Hammadi, dilansir dari laman Gulf Times pada Ahad (14/8/2022) kemarin.

Adapun peluncuran kampanye ini berada di bawah lisensi No. LC2022QRCR01-000019 dari Regulatory Authority for Charitable Activities (RACA).

“Mendengarkan suara permohonan mereka, Masyarakat Bulan Sabit Merah Qatar mengulurkan tangan kemanusiaan dari rakyat Qatar untuk meringankan luka mereka dan mendukung mereka di tengah kondisi sulit seperti itu. Tanggapan kemanusiaan darurat 10 juta riyal Qatar diluncurkan untuk mengamankan makanan, kesehatan, air dan sanitasi, dan bantuan tempat tinggal, dengan maksud untuk menghilangkan dampak perang, mendorong ketahanan Gaza, dan memungkinkan pemulihan dari cobaan ini,” paparnya.

Menurut rencana intervensi kemanusiaan, sejumlah proyek penyelamatan jiwa akan dilaksanakan, sebagai berikut:

1. Mendukung rumah sakit dan puskesmas dengan obat-obatan, alat kesehatan, dan bahan habis pakai untuk merawat 8.571 pasien dan orang yang terluka

2. Menyediakan unit perawatan intensif anak (PICU) dengan tempat tidur dan peralatan medis untuk kepentingan 250 anak yang sakit

3. Menyediakan peralatan medis dan endoskopi untuk tiga rumah sakit setempat untuk memastikan layanan berkualitas tinggi bagi 8.000 pasien dan orang yang terluka

4. Memberikan dukungan dan layanan rehabilitasi, termasuk bantuan fisik dan medis habis pakai, untuk 475 anak-anak dan orang tua penyandang cacat

5. Menggali sumur air dan membangun sistem pasokan air untuk menyediakan air minum bagi 14 ribu orang

6. Membagikan paket sembako selama satu bulan kepada 5.000 keluarga yang terkena dampak, atau 25 ribu orang

7. Memulihkan dan merehabilitasi rumah yang rusak dan menyediakan energi surya untuk 150 keluarga miskin, atau 750 orang

8. Memberikan bantuan tunai satu kali dan pelatihan untuk 850 penerima manfaat miskin guna mengamankan mata pencaharian mereka.

Untuk melaksanakan proyek-proyek ini, QRCS akan bekerja sama dengan Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS). Sejak pembukaan kantor perwakilannya di Gaza pada 2008, QRCS telah melaksanakan lebih dari 90 proyek di bidang perawatan kesehatan, rehabilitasi rumah sakit dan pusat kesehatan, pelatihan profesional medis, dan distribusi bantuan darurat, dengan nilai total lebih dari 110 juta dolar.

Operasi ini memperkuat kemampuan sistem kesehatan untuk menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi penduduk. Hal ini membantu meningkatkan kondisi kemanusiaan dan mengurangi dampak blokade 15 tahun di Gaza.

 

Sumber: Republika

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!