NewsINH, Paris – Agresi Israel di Jalur Gaza, Palestina yang menewaskan 48 korban jiwa dan ratusan orang luka-luka mengundang perhatian dari berbagai kalangan di belahan dunia. Tak hanya dukungan resmi dan pernyataan keras atas nama negara-negara. Dukungan dan solidaritas untuk rakyat Gaza juga datang dari tokoh dan bintang dunia.
Dilansir dari Middleeastmonitor, Minggu (14/8/2022), seorang bintang sepak bola kelas dunia asal Prancis Paul Pogba juga telah menyuarakan solidaritas dan dukunganya terhadap orang-orang Palestina teruta yang menjadi korban agresi Israel terbaru di Jalur Gaza yang terkepung.
Pogba, yang baru-baru ini bergabung kembali dengan tim raksasa Seri A Italia yakni Juventus dengan kontrak empat tahun setelah keluar dari Manchester United, memposting foto di akun Instagram-nya tentang anak-anak yang terbunuh di Gaza.
“Semoga Allah melindungi rakyat Gaza,” tulis keterangan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Pogba menunjukkan solidaritas kepada rakyat Palestina. Tahun lalu, dia dan sesama pemain Manchester United Amad Diallo mengibarkan bendera Palestina setelah pertandingan melawan Fulham di Liga Utama Inggris setelah 11 hari serangan militer Israel terhadap Gaza yang menewaskan ratusan warga sipil tak berdosa.
Dari berbagai sumber resmi, dampak agresi tiga hari Israel di Jalur Gaza pada beberapa pekan yang lalu telah merenggut korban jiwa sebanya 48 orang, termasuk empat wanita dan 17 anak-anak. Selain itu, 360 warga Palestina lainnya mengalami luka-luka termasuk 151 anak-anak.
Sumber-sumber medis mengatakan bahwa beberapa dari yang terluka berada dalam kondisi kritis dan jumlah kematian kemungkinan akan meningkat.
Jalur Gaza merupakan rumah bagi 2,3 juta orang, kondisi Gaza di bawah blokade Israel yang melumpuhkan sejak 2007, yang sangat mempengaruhi mata pencaharian di wilayah tepi laut.
Awal pekan ini, juru bicara pemerintah Salama Marouf menyerukan untuk mengakhiri kebijakan hukuman kolektif Israel terhadap penduduk Gaza.
“Kami mengimbau masyarakat internasional untuk mencabut blokade yang diberlakukan di Gaza,” tambahnya.
Sumber: Middleeastmonitor