Penggalian Al-Aqsha, Upaya Israel untuk Memaksakan Realita Baru

Penggalian Al-Aqsha, Upaya Israel untuk Memaksakan Realita Baru

Sumber: gazamedia

Pemukim Israel Serang Warga Palestina, Serdadunya Hancurkan Kolam Air Milik Petani

Pemukim Israel Serang Warga Palestina, Serdadunya Hancurkan Kolam Air Milik Petani

NewsINH, Nablus – Konflik di kawasan Timur Tengah antara Penduduk Israel dengan Palestina belum menunjukan titik terang, bahkan konflik antara dua negara yang berada di atas bumi “Syam” ini menyebar hingga ke desa-desa dan pedalaman.

Seperti dikutip dari kantor berita resmi Palestina, Wafa, Senin (27/6/2022) warga Palestina menangkis serangan yang dilancarkan oleh pemukim Yahudi-Israel ke wilayah pemukiman mereka di desa daerah Nablus.  Penduduk Palestina di desa Yatma di sebelah selatan Nablus di utara Tepi Barat yang diduduki, kemerin secara bergotong royong menangkis serangan oleh pemukim Israel terhadap desa tersebut.

Menurut seorang aktivis lokal, Ghassan Daghlas, yang memantau aktivitas pemukiman Israel di utara Tepi Barat, mengatakan bahwa penduduk desa berhasil menangkis serangan yang dilakukan terhadap rumah penduduk oleh sekelompok pemukim Israel.

Kekerasan pemukim terhadap warga Palestina dan harta benda mereka adalah rutinitas di Tepi Barat dan jarang dituntut oleh otoritas Israel.

Sementara itu, di kota Birzeit, utara Ramallah sejumlah pasukan pendudukan Israel menghancurkan kolam air milik warga Palestina yang digunakan untuk mengairi ladang anggur milik salah seorang petani. Dengan persenjataan lengkap para pasukan ini secara brutal menghancurkan kolam air tersebut.

Lafi Qasis pemilik kolam mengatakan kepada WAFA bahwa tentara disertai dengan buldoser datang ke tanahnya dan menghancurkan kolam, yang dapat menampung  air hingga 250 meter kubik, Qassis telah membangun untuk mengumpulkan air hujan yang dia gunakan untuk mengairi plot 45-dunum yang ditanami anggur.

Menurut dia, pembongkaran tersebut dilakukan tanpa pemberitahuan sebelumnya. Pihak Israel selalui berupaya untuk memiliki kendali penuh atas sumber daya air Palestina, bahkan tidak mengizinkan warga Palestina untuk mengumpulkan air hujan untuk ladang dan pertanian mereka.

 

Sumber: Wafa

Keluarga Palestina Jadi Korban Pembunuhan Malah Ditangkap Agen Rahasia Israel

Keluarga Palestina Jadi Korban Pembunuhan Malah Ditangkap Agen Rahasia Israel

NewsINH, Tepi Barat – Anggota keluarga Palestina yang dibunuh oleh pemukim Israel ditangkap oleh Shin Bet yang merupakan agen rahasia Israel yang sangat misterius.

Dilansir dari middleeastmonitor, Selasa (28/6/2022), tiga anggota keluarga warga Palestina berusia 27 tahun, yang tewas di tangan seorang pemukim Israel di Salfit di Tepi Barat yang diduduki, mereka ditangkap kemarin pagi oleh badan intelijen Israel Shin Bet.

Ketiga anggota keluarga Ali Hassan Harb korban pembunuhan yang sempat menghebohkan warga disekitar lokasi kajadian di jantung desa Iskaka, dekat Salfit ini adalah Naim, Firas dan Zid Harb. Mereka bertiga saat kejadian penikaman yang dilakukan warga Yahudi-Israel berada di lokasi.

Seorang pejabat keamanan Israel mengkonfirmasi penangkapan itu kepada The Times of Israel, tetapi menolak untuk menjelaskan mengapa ketiga warga Palestina itu ditahan. Sementara itu, Shin Bet juga menolak berkomentar.

“Tiga anggota keluarga Harb yang menyaksikan kejadian itu ditangkap, dan kami masih tidak tahu mengapa atau di mana mereka berada,” kata Wali Kota Iskaka, Osama Zaher melalui telepon.

Ali dinyatakan meninggal ketika dia tiba di Rumah Sakit Martir Yasser Arafat di Salfit, kata Kementerian Kesehatan.

Kelompok pemukim yang membunuh Ali, menyerang tanah keluarga yang berbatasan dengan pemukiman Israel Ariel, dan membongkar rumah kayu yang dibangun keluarga di sana.

Selain itu, saksi mata yang dikutip oleh kantor berita Wafa mengatakan, bahwa tentara pendudukan Israel di daerah itu telah melindungi para pemukim dan mencegah warga Palestina untuk merawat dan menolong Harb selama satu jam. Perlakuan tentara Israel itu pun menyebabkan dia mati kehabisan darah.

Ahmad Harb, yang menyeret tubuh sepupunya menjauh dari tempat kejadian, mengatakan, “Tentara, penjaga pemukiman, polisi, mereka semua ada di sana. Mereka menyaksikan saat dia ditikam dan kemudian mencegah kami menjangkau dia selama 20 menit,” kata Ahmad.

Serangan pemukim terhadap properti Palestina telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan pasukan pendudukan melindungi para penyerang dan menangkap warga Palestina yang melindungi tanah mereka.

 

Sumber: middleeastmonitor

Israel “Cuci Tangan” Atas Kerusakan Selama Kerusuhan di Umm Al-Fahm

Israel “Cuci Tangan” Atas Kerusakan Selama Kerusuhan di Umm Al-Fahm

NewsINH, Tel Aviv – Surat kabar harian tertua Israel Haaretz dalam edisi Senin (27/6/2022) kemarin melaporkan jika pihak otoritas Israel menolak memberikan kompensasi kepada kota Arab atas kerusakan selama kerusuhan di tahun 2021 silam.

Menurut laporan itu, Israel secara tegas menolak untuk memberikan kompensasi kepada kota Umm Al-Fahm yang didominasi suku Arab atas kerusakan yang diderita selama kerusuhan Mei lalu. Pihak berwenang Israel telah mengklaim bahwa kerusakan itu tidak disebabkan oleh konflik Yahudi-Arab, melainkan menyalahkan penduduk kota itu sendiri.

Laporan eksklusif juga mengungkapkan bahwa negara menolak untuk mengungkapkan otoritas lokal mana yang telah menerima remunerasi yang menurut Hukum Pajak Properti dan Dana Kompensasi. Negara bertanggung jawab untuk mengkompensasi kota campuran Yahudi-Arab yang terkena dampak kerusuhan dan vandalisme berikutnya.

“Pemeriksaan barang bukti tidak meyakinkan kami bahwa ini adalah akibat dari kekerasan yang terkait dengan konflik, karena ini adalah kerusuhan di mana warga merusak properti warga kota lain,” tulis Otoritas Pajak kepada Umm Al-Fahm.

“Dalam keadaan ini, kekerasan tidak dapat dianggap ditujukan pada seseorang karena menjadi orang Israel.”

Namun, kota tersebut mengajukan banding atas keputusan tersebut kepada sebuah komite di Otoritas Pajak, meminta informasi tentang pembayaran yang dilakukan kepada otoritas lokal Arab lainnya dan ke kota-kota campuran Yahudi-Arab, yang ditolak oleh pihak berwenang.

Mei lalu, di tengah agresi militer Israel yang baru terhadap Jalur Gaza, kerusuhan etnis nasional meletus, dengan banyak orang Arab Israel turun ke jalan menyusul faksi-faksi perlawanan Palestina yang menembakkan roket sebagai tanggapan atas serangan berulang-ulang militer Israel di Masjid Al-Aqsha.

Kerusuhan pecah di beberapa kota, termasuk Acre, Jaffa, Haifa, Lod, dan Ramla, di pusat populasi Arab di Galilea, Segitiga, pusat negara dan di Negev. Itu adalah beberapa bentrokan etnis terburuk dalam beberapa tahun dan gangguan paling luas dari jenis ini sejak berdirinya Israel, yang bahkan mengejutkan otoritas Israel.

Setahun kemudian, Haaretz juga melaporkan bahwa orang Arab Israel merupakan 90 persen dari semua yang didakwa atas kerusuhan tersebut.

“Dari 616 dakwaan yang dikeluarkan, 545 terhadap orang Arab yang dituduh melakukan kerusuhan, aksi teror dan kekerasan, sementara 71 terhadap orang Yahudi,” catat laporan itu.

 

Sumber: middleeastmonitor

Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!