2 Warga Palestina Tewas dalam Insiden Serangan Israel di Tepi Barat

NewsINH, Ramallah – Dua warga sipil Palestina kembali menjadi korban kebrutalan serdadu Israel. Keduanya dikabarkan mati syahid dalam serangan yang dilancarkan di dua tempat yang berbeda di kawasan Tepi Barat, Palestina.

Dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa, Jum’at (2/9/2022) Kementerian Kesehatan Palestina meyebutkan, dua warga Palestina yang menjadi korban pembunuhan  itu diidentifikasi sebagai Samer Khaled (25) dari kamp pengungsi al-Ain di Nablus, dan Yazan Affaneh (26) di Umm al-Sharayet, sebuah lingkungan di selatan Ramallah dan el-Bireh.

Menurutnya, Khaled tewas sekitar pukul 5 pagi (02:00 GMT) pada Kamis (1/9/2022) kemarin waktu setempoat, setelah konfrontasi pecah dengan tentara Israel selama serangannya di kamp pengungsi Balata di Nablus.

Sementara itu, tentara Israel tidak mengomentari pembunuhan itu, tetapi mengatakan pasukannya telah beroperasi di kamp Balata dan menangkap tersangka yang “dicari”. “Selama operasi, pasukan merespons dengan menembak setelah ada tembakan ke arah mereka,” kata militer Israel melalui media sosial Twitter.

Kemudian, tentara Israel kembali membunuh Affaneh sekitar satu jam kemudian, selama konfrontasi yang pecah setelah serangannya di Umm al-Sharayet. Pasukan Israel mengatakan bahwa mereka memiliki informasi mengenai tuduhan seorang Palestina yang mati.

Juru bicara militer Israel mengatakan, bahwa mereka telah melakukan operasi di el-Bireh dan menyita dana yang diduga ditujukan untuk terorisme. “Konfrontasi meletus di beberapa daerah Tepi Barat, di mana batu dilempar dan bom molotov dilemparkan ke arah tentara, yang merespons dengan menggunakan cara untuk menekan dan membubarkan demonstrasi,” lanjut pernyataan militer Israel.

Dari sumber Palestina, pemuda itu berasal dari kamp pengungsi Qalandiya di dekatnya, yang berada dalam batas-batas Yerusalem Timur yang diduduki tetapi terputus dari kota oleh tembok pemisah Israel. Kementerian kesehatan juga mengatakan, pembunuhan itu telah meningkatkan jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh tentara Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki sejak awal tahun menjadi 140.

Pasukan Israel menyerang kota-kota Palestina dan kota-kota di Tepi Barat yang diduduki hampir setiap hari, yang sering mengakibatkan pembunuhan atau melukai warga Palestina selama konfrontasi atau bentrokan bersenjata.

Pasukan Israel rutin melakukan penangkapan terhadap warga Palestina, termasuk pemuda dan anak-anak, yang tinggal di wilayah pendudukan Tepi Barat. Mereka kerap dibekuk dan ditahan tanpa tahu apa kesalahannya. Tak sedikit pula yang dipenjara tanpa proses peradilan. Saat ini terdapat sekitar 4.600 warga Palestina, termasuk di dalamnya anak-anak dan wanita, yang ditahan di penjara-penjara Israel.

 

Sumber: Wafa

 

Bagikan :
Customer Support kami siap menjawab pertanyaan Anda. Tanyakan apa saja kepada kami!