NewsINH, Gaza– Serangan agresi militer Israel di Jalur Gaza, Palestina pada awal pekan Agustus lalu merenggut banyak korban jiwa diantaranya 17 anak-anak tak berdosa. Mereka menjadi korban geganasan senjata dan mesiu serdadu Israel yang memborbardir sejumlah gedung dan bangunan di Jalur Gaza.
Dilansir dari Middleeastmonitor, Jumat (19/8/2022), untuk mengenang para korban syuhada warga di Jalur Gaza, Palestina ini mengukir nama-nama ke 17 anak yang ikut menjadi korban agresi dengan menggunakan seni menulis di atas pasir pantai laut mediterania yang menjadi kebanggaan warga gaza.
Dalam aksi simpatiknya yang di motori oleh LSM dan organisasi hak asasi manusia mereka mengusung tema besar yakni “Pendudukan membunuh masa kanak-kanak”.
Puluhan anak-anak berkumpul dalam acara tersebut dan memegang foto para korban sebagai kenang-kenangan.
Dari sumber Kementrian Kesehatan Palestina, serangan selama tiga hari Israel di jalur Gaza yang dimulai pada 5 Agustus, menewaskan 49 orang, termasuk 17 anak-anak, dan melukai 360 lainnya.
Sementara itu, dari dara Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Palestina, setidaknya 18 unit perumahan hancur, 71 rusak parah, dan 1.675 rusak sebagian dalam serangan Israel.
“Serangan udara Israel telah mengancurkan banyak rumah dan bangunan,” jelas Naji Sarhan, wakil menteri di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Gaza.
Beruntung, agresi itu cepat berakhir, setelah kedua belah pihak menyatakan sepakat untuk melakukan gencatan senjata setelah adanya campur tangan pihak Mesir dalam mendamaikan perseteruan yang banyak merenggut korban jiwa.
Sumber: Middleeastmonitor